Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Dukung Iran di Perjanjian Nuklir, Serukan Forum Baru di Timur Tengah

Kompas.com - 11/10/2020, 18:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyerukan adanya forum baru untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah.

Ia mengatakannya setelah bertemu Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif di kota Tengchong pada Sabtu (10/10/2020), guna menegaskan kembali dukungan Beijing ke Teheran.

Wang dan Zarif juga menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan dunia, menurut Kemenlu China.

Baca juga: Luhut Temui Menlu China, Bahas Investasi hingga Vaksin Covid-19

"China mengusulkan membangun platform dialog multilateral regional dengan pastisipasi yang sama dari semua pemangku kepentingan," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri China.

Forum itu akan "meningkatkan saling pengertian melalui dialog dan mengeksplorasi solusi politik dan diplomatik untuk masalah keamanan di Timur Tengah," lanjut bunyi pernyataan tersebut yang dikutip AFP.

Wang menambahkan bahwa dukungan untuk kesepakatan nuklir Iran yang dinegosiasikan oleh pemerintahan Obama tetapi ditinggalkan oleh Donald Trump, akan menjadi prasyarat untuk masuk ke forum.

Baca juga: Tembok Besar China Penuh Wisatawan, Seolah Tak Ada Covid-19

Zarif di Twitter menulis, "pembicaraan yang bermanfaat" dengan Wang sama dengan penolakan terhadap "unilateralisme AS" dan juga berfokus pada hubungan strategis serta kolaborasi dalam pengembangan vaksin virus corona.

Sebelumnya Iran juga telah meminta bantuan ke China soal embargo bank yang diterapkan AS.

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menjadwalkan kunjungan ke China pada Jumat (9/10/2020) untuk membahas sanksi AS. Kementerian Luar Negeri China menyatakan Javad Zarif datang atas undangan Menlu Wang Yi.

Baca juga: AS Embargo Bank Iran, Teheran Minta Bantuan China

Selama ini China menjadi satu dari sedikit pintu bagi Teheran mengakses sistem pembayaran internasional.

Pada 2010 pemerintah di Beijing menunjuk Bank of Kunlun sebagai satu-satunya institut keuangan yang berwenang melakukan transaksi dengan Republik Islam tersebut.

Layanan itu sempat dihentikan pada 2018, diyakini atas tekanan Amerika Serikat. Namun pada pertengahan April 2019, Bank of Kunlun kembali melayani transaksi Iran, meski secara sporadis, bergantung pada sanksi ekonomi.

Baca juga: Di Tengah Ketegangan Dunia, Serbia Tingkatkan Pertahanan dengan Gandeng China dan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com