BISHKEK, KOMPAS.com - Presiden Kirgistan Sooronbay Jeenbekov menyatakap siap undur diri demi mengakhiri kerusuhan pasca-pemilu yang melanda negara di Asia Tengah itu.
Dia mengatakannya dalam sebuah pidato yang diterbitkan di situs webnya pada Jumat (9/10/2020).
Sengketa pemilu Kirgistan memicu demo dan kerusuhan yang menyebabkan satu orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
Baca juga: Pemilu Kirgistan Kacau dan Ricuh, Akankah Berujung Revolusi?
Jeenbekov mengatakan, dia bisa mundur setelah tanggal pemilu baru ditetapkan dan perubahan dalam pemerintahan telah dikonfirmasi oleh parlemen serta kantor kepresidenan.
"Setelah otoritas eksekutif yang sah disetujui dan kami kembali ke jalur yang sah, saya siap meninggalkan jabatan Presiden Republik Kirgistan," katanya dikutip dari AFP.
Pernyataan itu dilontarkan hanya beberapa jam setelah kantor Jeenbekov mengatakan, pengunduran diri presiden tidak "dipertanyakan" dalam pembicaraan dengan para pemimpin politik, yang dipimpin partai-partai kalah dalam pemilihan parlemen.
Baca juga: Cerita Aiperi Gadis Kirgistan yang Tak Bisa Pulang karena Pandemi, Jatuh Cinta dengan Pria Indonesia
Akan tetapi belum diketahui secara pasti apakah persyaratan yang diminta Jeenbekov bisa dipenuhi atau tidak.