Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Orang Tewas dalam Pengeboman di Kota Suriah yang Dikendalikan Turki

Kompas.com - 07/10/2020, 17:01 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

DAMASKUS, KOMPAS.com - Sebuah truk bermuatan bahan peledak telah meledak pada Selasa di jalan yang sibuk di Kota Al-Bab, Suriah utara, yang dikendalikan oleh pejuang oposisi yang didukung Turki.

Melansir Associated Press pada Rabu (7/10/2020), ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut laporan aktivis oposisi Suriah.

Ledakan di Kota Al-Bab terjadi di dekat stasiun bus tempat orang-orang berkumpul untuk melakukan perjalanan dari satu daerah ke daerah lain, menurut Pertahanan Sipil oposisi, yang juga dikenal sebagai White Helmets.

Ledakan itu menyebabkan kerusakan luas pada bangunan di daerah Al-Bab dan membakar kendaraan di kota yang terletak di Provinsi Aleppo, kata aktivis.

Al-Bab terletak 40 kilometer di timur laut dari kota kedua Suriah, Aleppo.

Baca juga: Presiden Suriah Assad Akui Ada Milisi Negaranya di Perang Armenia-Azerbaijan

Para korban termasuk sejumlah wanita dan anak-anak, kata laporan kantor berita Turki Anadolu.

"Ledakan itu terjadi di tengah-tengah antara (stasiun), rumah hunian dan pasar kecil," kata seorang aktivis yang berbasis di Suriah utara yang menggunakan nama Abu al-Haitham.

Sementara itu, Pertahanan Sipil mengatakan juga bahwa ledakan itu telah menewaskan 19 orang dan melukai lebih dari 80 orang.

Baca juga: Perang Azerbaijan-Armenia, Presiden Suriah Tuding Erdogan Pemicu Utamanya

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, pemantau perang oposisi, melaporkan bahwa 18 orang tewas dan 75 lainnya luka-luka dalam serangan itu.

Adapun beberapa yang terluka berada dalam kondisi kritis dan jumlah korban tewas bisa meningkat.

Angka korban yang berbeda tidak jarang terjadi setelah ledakan di Suriah.

Baca juga: Presiden Suriah: Kehadiran Rusia Bantu Lawan Pengaruh Barat

Bom truk pada Selasa itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan di daerah yang dikuasai Turki di Suriah utara yang telah menewaskan dan melukai banyak orang.

Turki menyalahkan kelompok milisi Kurdi, yang dikenal sebagai Unit Perlindungan Rakyat, atas serangan itu.

Belum ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab atas serangan bom truk tersebut, tetapi Anadolu mengatakan, pejabat keamanan setempat sedang mencari kemungkinan bahwa serangan itu juga dilakukan oleh militan Kurdi.

"Kami mengutuk dengan tegas serangan tanpa pandang bulu yang sedang berlangsung terhadap warga sipil ini," tulis pejabat senior kemanusiaan PBB Mark Cutts di Twitter setelah terjadi pengeboman terbaru, Selasa, yang dilansir dari Al Jazeera pada hari yang sama.

Baca juga: Rusia Dikabarkan Kirim Tentara Bayaran ke Libya, Berasal dari Suriah

Pada bulan lalu, serangan telah terjadi juga di Al-Baba yang menargetkan terhadap kendaraan Bulan Sabit Merah Turki, dan itu telah menewaskan seorang anggota badan bantuan dan melukai lainnya.

Orang-orang bertopeng dan bersenjata yang mengenakan pakaian kamuflase bepergian dengan dua mobil tanpa pelat nomor untuk menyerang kendaraan Bulan Sabit Merah saat melewati kota.

Pejuang oposisi yang didukung Turki menguasai Al-Bab dalam serangan militer pada 2016, yang diluncurkan untuk mengusir pejuang Kurdi dan militan kelompok ISIS dari daerah perbatasan.

Baca juga: Makin Panas dengan Rusia, AS Terjunkan Bala Bantuan ke Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com