Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Dilabeli "Superspreader" Setelah Banyak Pejabat Gedung Putih Positif Covid-19

Kompas.com - 07/10/2020, 16:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) dilabeli “superspreader” yang bertanggung jawab atas menyebarnya virus corona di Gedung Putih.

Label “superspreader” tersebut diberikan oleh profesor medis dari George Washington University, Jonathan Renier, sebagaimana dilansir dari The Independent, Rabu (7/10/2020).

Terbaru, penasihat senior Gedung Putih, Stephen Miller, menyatakan diri terinfeksi virus corona setelah dites.

Renier mengatakan kepada CNN bahwa dia curiga kalau Trump sebenarnya adalah “pasien nol”.

Baca juga: Pedas, Michelle Obama Serang Trump dan Menyebutnya Rasis

"Saya pikir POTUS (Presiden AS Trump) terinfeksi virus corona setidaknya selama sepekan sebelum dia dirawat di rumah sakit. Saya pikir dia adalah superspreader,” kata Renier.

Penilaian itu datang ketika calon presiden (capres) dari Partai Demokrat Joe Biden mendesak Trump untuk "keluar dari Twitter".

Biden mendesak hal tersebut karena Trump ecara salah menyebut virus corona tak terlalu mematikan dibanding flu biasa "di populasi besar" sebagaimana dilansir dari Sky News.

"Kita harus belajar hidup dengan Covid-19, sama seperti kita memelajarinya dari (flu biasa). Di populasi besar penyakit ini kurang mematikan!" tulisnya.

Baca juga: Jika Trump Masih Positif Covid-19, Joe Biden Menentang Debat Capres AS

Kicauan Trump soal Covid-19 tersebut lantas disembunyikan Twitter setelah dianggap "menyesatkan dan informasinya berpotensi merusak".

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, kembalinya Trump ke Gedung Putih menimbulkan pertanyaan bagaimana pemerintah akan melindungi pejabat lain dari penularan virus.

Tidak diketahui secara pasti berapa banyak orang di Gedung Putih yang sudah terinfeksi Covid-19 sebagaimana dilansir dari Deutsch Welle.

Pada Senin (5/10/2020), Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengumumkan bahwa dia positif Covid-19. McEnany menyampaikan akan menjalani karantina seraya terus menjalankan tugasnya.

Baca juga: Masih Dirawat, Trump Ngotot Ingin Lanjutkan Debat Capres Kedua

Asisten juru bicara Trump, Chad Gilmartin dan Karoline Leavitt beserta beberapa staf tingkat menengah lainnya, juga dilaporkan positif Covid-19 akhir pekan lalu.

Wakil Presiden AS Mike Pence sejauh ini dinyatakan negatif Covid-19 meski orang-orang terdekatnya antara lain Melania Trump, ajudan Nicholas Luna, penasihat Hope Hicks, manajer kampanye Trump Bill Stepien, Ketua Komite Nasional Republik Ronna McDaniel, dan mantan Gubernur New Jersey Chirs Christie dinyatakan positif Covid-19.

Upacara pengumuman pencalonan Amy Coney Baret sebagai Hakim Agung menggantikan mendiang Ruth Bader Ginsburg pada akhir September diprediksi menjadi titik awal penyebaran virus corona di Gedung Putih saat ini.

Baca juga: Orang Dekat Trump Positif Covid-19 Lagi, Kali Ini Penasihatnya

Dalam upacara tersebut turut hadir presiden Notre Dame University John Jenkins, mantan gubernur Christie, dan Senator Republik Mike Lee, Ron Jonson, dan Tom Tillis.

Semuanya dilaporkan positif Covid-19 beberapa hari kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com