BERLIN, KOMPAS.com – Masih ada anggota kepolisian dan militer Jerman yang mendukung pandangan sayap kanan atau ultranasionalis.
Kendati demikian jumlahnya sangat kecil yakni sekitar satu persen.
Hal itu terungkap melalui sebuah laporan badan intelijen domestik yang diterbitkan pada Selasa (6/10/2020).
Laporan tersebut berusaha untuk menghilangkan kekhawatiran publik bahwa pihak berwenang telah menutup mata terhadap kemungkinan sayap kanan mendapatkan pijakan dalam pasukan berseragam.
Baca juga: Dewan Muslim Jerman Peringatkan Umat Jaga Jarak Saat Shalat di Masjid
Dilansir dari Reuters, pandangan sayap kanan adalah isu yang sangat sensitif di Jerman.
Mereka masih dihantui rasa trauma pembantaian 6 juta orang Yahudi di bawah kediktatoran pimpinan Nazi Adolf Hitler ketika Perang Dunia Kedua.
"Hasil laporan itu jelas: kami memilikijumlah kasus yang kecil," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer.
Dia menambahkan hal tersebut berarti 99 persen polisi dan tentara Jerman mematuhi konstitusi.
Baca juga: Cinta Bersemi Saat Jerman Bersatu
“Ini juga berarti bahwa kami tidak memiliki masalah struktural dengan ekstremisme sayap kanan di antara pasukan keamanan di tingkat federal atau negara bagian,” lanjut Seehofer.
Seehofer menugaskan laporan yang lebih luas ke dalam lingkup ekstremisme dalam layanan sipil.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan