Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya, Dasar Laut Tercemar 14 Juta Ton Sampah Plastik Mikro

Kompas.com - 06/10/2020, 16:40 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Xinhua

CANBERRA, KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Nasional Australia menemukan bahwa terdapat sekitar 14 juta ton potongan plastik berukuran kecil di dasar laut.

Organisasi Penelitian Ilmiah dan Industri Persemakmuran (CSIRO) pada Selasa (6/10/2020) menerbitkan perkiraan global pertama di dunia mengenai skala pencemaran sampah plasitk mikro di laut dalam.

Dengan menganalisis sampel yang dikumpulkan sebuah kapal selam robotik dari sejumlah lokasi terpencil di sekitar pesisir selatan Australia, mereka menemukan fakta bahwa tingkat pencemaran di dasar laut dua kali lipat dari tingkat pencemaran di permukaan.

Jumlah sampah plastik mikro yang terdeteksi 25 kali lebih tinggi dibanding studi-studi terdahulu tentang laut dalam sebagaimana dilansir dari Xinhua.

Baca juga: Ditinggal Ibunya Mabuk 3 Hari, Bocah 3 Tahun Kelaparan dan Makan Plastik

Para peneliti memperluas data dari temuan mereka dan penelitian lain di seluruh dunia dan memperkirakan bahwa secara global, dasar laut menampung sekitar 14 juta ton sampah plastik mikro.

"Sampah plastik yang berakhir di lautan rusak dan hancur, kemudian menjadi sampah plastik mikro," ujar Justine Barrett, penulis utama studi dari unit Laut dan Atmosfer CSIRO melalui pernyataan pers.

"Penelitian kami menyajikan perkiraan global pertama tentang jumlah sampah plastik mikro yang ada di dasar laut," sambung Barrett.

Dia menambahkan bahkan laut dalam pun rentan terhadap masalah polusi plastik.

Baca juga: Bantu Warga Korut, Pembelot Siap Kirim Botol Plastik Isi Beras

"Hasilnya menunjukkan bahwa sampah plastik mikro memang tenggelam ke dasar laut,” lanjut Barrett.

Denise Hardesty, ilmuwan penelitian utama CSIRO yang turut menulis penelitian itu, menuturkan bahwa polusi plastik di laut dunia merupakan isu lingkungan yang sudah disadari dunia.

Hal itu mengindikasikan perlunya segera menghasilkan solusi efektif bagi polusi plastik.

"Ini akan membantu penyusunan strategi pengelolaan limbah serta menciptakan perubahan perilaku dan peluang untuk mencegah plastik maupun sampah lainnya memasuki lingkungan kita," papar Hardesty.

Baca juga: Terbuat dari Botol Plastik, Masker Ini Bantu Hilangkan Sampah di Laut

 

Dia menambahkan manusia bisa membantu mengurangi plastik yang berakhir di lautan dengan cara menghindari penggunaan plastik sekali pakai, mendukung industri daur ulang dan limbah.

“Serta membuang sampah dengan bijak agar sampah tidak berakhir di lingkungan kita,” tambah Hardesty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com