Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azerbaijan dan Armenia Bentrok, Turki: Yerevan Hambatan bagi Perdamaian

Kompas.com - 27/09/2020, 18:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ANKARA, KOMPAS.com - Turki menyebut Armenia melakukan permusuhan terhadap Azerbaijan dan dapat "membuat wilayah itu terbakar".

Oleh karena itu, Ankara mendesak Yerevan untuk menghentikan perbuatannya tersebut.

Pernyataan itu dikeluarkan Turki menyusul bentrokan antara pasukan Armenia dan Azerbaijan atas wilayah Nagorny Karabakh pada Minggu (27/9/2020).

Armenia mengumumkan darurat militer dan memobilisasi penduduk pria setelah bentrokan terjadi pada Minggu sebagaimana dilansir dari Reuters.

Baca juga: Makin Memanas dengan Azerbaijan, Karabakh dan Armenia Umumkan Pengerahan Militer

Turki mengutuk Armenia dan mengatakan bahwa pengumuman darurat militer tersebut merupakan provokasi terhadap Azerbaijan.

"Hambatan terbesar bagi perdamaian dan stabilitas di Kaukasus adalah sikap bermusuhan Armenia dan itu harus segera berbalik dari permusuhan yang akan membuat kawasan itu terbakar," kata Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar.

Akar menambahkan bahwa Ankara akan mendukung Baku dengan "semua sumber daya” yang Turki miliki.

Sementara itu, Armenia tidak merespons secara langsung tanggapan Turki tersebut sebagaimana dilansir dari Reuters.

Baca juga: Perang Azerbaijan dan Armenia Pecah, Anak-anak dan Perempuan Tewas

Azerbaijan dan Armenia telah lama berselisih tentang Nagorny Karabakh, wilayah yang sebagian besar beretnis Armenia di Azerbaijan, yang mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1991.

Pada 1994, kedua belah pihak menyepakati gencatan senjata. Namun sejak saat itu, kedua belah pihak sering saling tuduh telah melakukan serangan.

Pada Minggu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membahas bentrokan itu melalui telepon.

Pembicaraan kedua menteri tersebut dilaporkan oleh Kementerian Luar Negeri Turki. Rusia menjadi penengah dalam konflik antara Armenia dan Azerbaijan.

Baca juga: Azerbaijan Tuding Rusia Memasok Senjata ke Armenia Selama Bentrok

 

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan Armenia telah melanggar gencatan senjata dengan melakukan serangan pada Minggu.

Dia meminta komunitas internasional untuk “melihatnya” dan menilai mana yang benar dan mana yang salah.

“Armenia sekali lagi menunjukkan kepada dunia apa yang mereka pahami dari hak, hukum, dan janji yang dibuat dan gencatan senjata,” kata Oktay di Twitter.

Dia menambahkan Turki akan membersamai Azerbaijan dengan cara apa pun yang dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com