LONDON, KOMPAS.com - Para ahli khawatir dampak karantina mandiri dari pandemi Covid-19 dan lockdown telah memperburuk masalah obesitas pada anak.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada bulan lalu meluncurkan kampanye obesitas, dengan rencana termasuk larangan iklan junk food sebelum pukul 21.00 dan menghentikan penjualan cokelat, keripik, dan manisan saat pembayaran.
Berdasarkan data statistik, telah ada 3 gadis berusia 10-14 tahun menjalani operasi penggantian pinggul karena mereka kelebihan berat badan pada 2019, seperti yang dilansir dari The Sun pada Sabtu (26/9/2020).
Baca juga: Ingin Kurangi Tingkat Obesitas, PM Inggris Larang Promosi Buy 1 Get 1 untuk Produk Junk Food
Ada 9 perempuan dan 2 laki-laki berusia 15-19 tahun juga membutuhkan operasi penggantian pinggul atau hip replacements pada 2019 hingga April 2020.
Dalam 12 bulan sebelumnya, 14 anak berusia 15-19 tahun menjalani operasi penggantian pinggul, serta 1 anak laki-laki berusia antara 10 dan 14 tahun.
Angka Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Digital menunjukkan bahwa masalah obesitas anak itu meningkat.
Baca juga: Hidup Serumah dengan 5 Istri dan 24 Anak, Begini Cara Suami agar Semua Akur
Hanya 7 anak berusia 15-19 tahun yang melakukan operasi penggantian pinggul pada 2017-2018, dengan tidak ada anak berusia 10-14 tahun.
Operasi penggantian pinggul biasanya diberikan setelah terapi lain dan olahraga gagal memulihkan obesitas.
Setiap operasi berharga sekitar 5.000 pound sterling (Rp 95,25 juta) dan implan bertahan rata-rata 25 tahun.
Baca juga: Bersin-bersin di Sekolah, Anak Ini Disuruh Pulang dan Boleh Kembali jika Tes Covid-19 Negatif
Sebuah laporan tahun ini menemukan bahwa 20 persen siswa kelas 6 digolongkan sebagai obesitas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.