Jika dijumlah maka total dukungan adalah 120 ditambah dengan 91 dari koalisi Pakatan Harapan pimpinan Anwar yang terdiri dari 42 parlementarian Partai Aksi Demokratik (DAP), 38 parlementarian PKR, , dan 11 parlementarian Partai Amanah.
GPS telah membantah mendukung Anwar dan menyatakan kesetiaannya kepada Muhyiddin. Jika GPS tidak benar mendukung, maka Anwar hanya akan memiliki 101 kursi.
Baca juga: Anwar Ibrahim Klaim Kantongi Suara Mayoritas yang Kuat dan Meyakinkan
Ini berarti ada kemungkinan sangat besar lebih banyak anggota parlemen dari UMNO yang berputar haluan. Bahkan, tidak tertutup peluang parlementarian dari partai Bersatu pimpinan Muhyiddin Yassin ikut membelot.
UMNO yang terdiri dari beberapa faksi politik ini memerintah Malaysia sejak kemerdekaan hingga kekalahan mengejutkan pada pemilu May 2018 memiliki 39 parlementarian.
Presiden UMNO Zahid Hamidi membenarkan bahwa ada banyak anggota parlemen dari partainya yang memutuskan mendukung Anwar.
Zahid sendiri memiliki hubungan yang akrab dengan Anwar ketika sang pemimpin oposisi masih menjadi anggota UMNO sebelum dipecat pada September 1998.
Blok lain yang dapat mendukung Anwar adalah kubu oposisi yang tidak tergabung resmi dengan Pakatan Harapan.
Baca juga: Klaim Mayoritas Parlemen, Anwar Ibrahim: Pemerintahan Muhyiddin Telah Jatuh
Mereka-mereka adalah 5 parlementarian Partai Pejuang pimpinan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, 10 parlementarian dari negara bagian Sabah yang tergabung dalam koalisi Warisan.
Kemudian 2 parlementarian dari Partai Sarawak Bersatu, dan dukungan tunggal dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq yang baru mendirikan partai baru bernama Muda.
Jika seluruh blok oposisi bersatu, Anwar akan memiliki 109 kursi. Dia akan mencapai mayoritas dengan dukungan parlementarian UMNO tanpa harus mendapatkan dukungan dari GPS.
Tentunya Anwar harus memastikan dukungan yang sudah diamankannya tidak akan lenyap ditiup angin.
Sangat mungkin anggota parlemen dari Port Dickson itu kehilangan dukungan di tengah manuver politik yang terjadi sambil menunggu Agong meninggalkan rumah sakit.
Baca juga: Gulingkan Muhyiddin, Anwar Ibrahim akan Jadi Perdana Menteri Baru Malaysia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.