Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Menolak Aturan Pakai Masker, Seorang Pastur di AS Positif Virus Corona

Kompas.com - 19/09/2020, 15:03 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BOISE, KOMPAS.com - Seorang pastur di Coeur d'Alene, Idaho, Amerika Serikat (AS) postif terinfeksis vrus corona, setelah menolak menggunakan masker, ketika kasus virus corona mulai meningkat. Ia berdoa dengan jemaatnya agar dewan kota tidak menerapkan aturan pengunaan masker.

“Saya tidak mau disuruh memakai masker,” kata Pastur Paul Van Noy di mimbar, seperti dilansir dari Washington Post pada Jumat (18/9/2020).

“Kita sudah dewasa dan tidak perlu pemerintah memberi tahu kami apa yang harus dilakukan,” lanjutnya.

Sekitar sebulan kemudian, dia dan istrinya tertular virus corona dan dia telah dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit (ICU) saat kesulitan untuk untuk bernapas, katanya dalam sebuah pernyataan pekan ini.

"Saya pikir Covid-19 tidak terlalu serius," ucap istri sang pastur, Brenda, di Facebook-nya pada 4 September lalu, itu tak lama setelahnya suaminya dirawat ICU karena Covid-19.

Pada 22 Juli, Van Noy telah memproklamirkan sendiri gerakan "tanpa masker", yang ia sampaikan di hadapan jamaatnya dalam pertemuan di Candlelight Christian Fellowship.

Baca juga: Percaya Ritual Mandi Lumpur Cegah Virus Corona, Politisi India Positif Covid-19

Namun, beberapa saat setelah mempertimbangkan beberapa hal, dia meralat pernyataannya.

Dia mengatakan kepada jamaat bahwa mereka diikat oleh Alkitab untuk mengikuti peraturan apa pun yang membutuhkan masker yang sahkan oleh pemimpin daerah setempat, tetapi dia berdoa agar hal itu tidak terjadi.

Pada 23 Juli, Dewan Kesehatan Distrik Kesehatan Panhandle, yang mencakup wilayah tempat Coeur d'Alene berada, telah mengeluarkan perintah yang mewajibkan orang dewasa untuk mengenakan masker di tempat umum, di mana jarak antar orang diatur 6 kaki (1,8 meter), tapi tidak mudah dilakukan.

Idaho telah melaporkan hampir 36.500 kasus dan 434 kematian sejak dimulainya pandemi virus corona.

Namun, di hari berbeda pastur Van Noy meyakinkan jamaatnya bahwa mereka tidak perlu memakai masker di dalam gerejanya karena terdapat pengecualian untuk kondisi medis tertentu dan tidak mengharuskan orang untuk membuktikan kondisi tersebut.

"Kami di Candlelight sedang menjalankan kebebasan kami, dan hak untuk mengizinkan Anda sebagai anggota, untuk masuk ke fasilitas tanpa kewajiban untuk mematuhi 'perintah' Distrik Kesehatan Panhandle," tulisnya di Facebook pada 24 Juli.

Baca juga: Pesta Pernikahan jadi Superspreader Virus Corona, 7 Tewas dan 177 Terinfeksi

Dia membagikan unggahan yang mendesak parapengikutnya untuk "membuka bisnis, gereja, dan rumah."

Dia juga menyebarkan pernyataan palsu yang menunjukkan bahwa masker tidak efektif mencegah penyebaran virus corona dan mengklaim bahwa infeksi tanpa gejala jarang terjadi.

"Jika Anda masih hidup dalam ketakutan, jangan takut," katanya dalam sebuah posting 14 Agustus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com