Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Pakai Masker dan Mempertanyakan Covid-19, Pendeta Ini Dirawat di ICU

Kompas.com - 19/09/2020, 10:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

COEUR D'ALENE, KOMPAS.com - Seorang pendeta di Idaho, AS, yang menolak memakai masker dan mempertanyakan Covid-19 dilaporkan dirawat di ICU (ruang perawatan intensif).

Paul van Noy, Pastor Senior di Gereja Candlelight di Coeur d'Alene sudah menghabiskan dua pekan dirawat karena gejala virus corona.

Setelah dia didagnosis pada September ini, gerejanya langsung ditutup, demikian keterangan dari koordinator pelayanan Eric Reade kepada CNN.

Baca juga: Saling Bertemu Saat Persiapan Ibadah Online, 9 Jemaat dan Pendeta Positif Covid-19

Selain si pendeta, istrinya, Brenda, dan lima orang staf gereja juga positif Covid-19, di mana mereka kini dilaporkan sudah sembuh.

Dalam keterngannya yang dirilis pada Kamis (17/9/2020), Van Noy mengatakan awalnya dia merasa kondisinya baik-baik saja.

"Tetapi saya masih sedikit membutuhkan bantuan oksigen, terutama ketika saya hendak beranjak dari ranjang," ujarnya dilansir Jumat (18/9/2020).

Dikutip The Independent, dia menerangkan dia masih harus dirawat di ICU sebelum dipindahkan ke ruangan biasa beberapa hari kemudian, baru diizinkan melanjutkan perawatan di rumah.

Berdasarkan data kesehatan pemerintah setempat, Van Noy, istrinya, dan lima staf gereja termasuk dalam 3.050 kasus di Northwest Idaho.

Gereja Candlelight sempat ditutup pada Maret demi mencegah virus corona, sebelum kemudian dibuka lagi dengan boleh dihadiri jemaat di awal Mei.

Baca juga: Klaim Bisa Sembuhkan Penderita Virus Corona, Pendeta Ini Meninggal karena Penyakit yang Sama

Dalam video daring pada 22 Juli, dia menuturkan tidak mempermasalahkan orang tak memakai masker, sembari menegaskan dia "tidak ingin diperintah".

Dia juga menegaskan tidak akan patuh kepada aturan kota yang mengimbaunya agar untuk sementara tidak membuka rumah ibadah bagi jemaat.

"Kami di Candlelight menerapkan kebabasan kami dan mengizinkan untuk datang tanpa perlu mematuhi aturan dari Distrik Kesehatan Pandhandle," kata dia.

Dalam unggahannya di Facebook, Van Noy juga secara salah mengklaim bahwa penggunaan penutup wajah tak bakal menghentikan Covid-19.

Baca juga: Pemkot Bogor Klarifikasi Kabar 4 Pendeta yang Disebut Meninggal karena Covid-19

Karena itu, dia menyerukan kepada jemaatnya agar mengabaikan dan tak memedulikan betapa berbahayanya virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu.

Namun setelah terdiagnosa positif, istrinya mengunggah kalimat yang mengatakan bahwa dia "dengan rendah hati" mengaku terpapar corona.

"Beberapa teman saya juga menderita. Tapi yang paling serius suami saya dirawat di ICU. Tolong, jangan anggap enteng penyakit ini," ujar dia.

Meski begitu, pada Minggu pekan lalu (13/9/2020) gereja tetap buka dengan Pendeta Van Noy meminta kepada jemaatnya untuk tetap beribadah di sana.

"Saya ingin memberikna keberanian bagi kalian semua agar tetap berkumpul seperti biasa, dan jangan biarkan apa pun menghalangi Anda," jelasnya.

Baca juga: Pemkot Jakpus: 41 Orang Positif Covid-19 di Asrama Calon Pendeta Kramat Sudah Sembuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com