Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2020, 06:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Produsen AS secara tajam meningkatkan produksi tes Covid-19 yang murah dan cepat, untuk 100 juta pengetesan per bulan pada akhir tahun. Sehingga, memungkinkan sekolah dan tempat kerja melakukan pengujian secara signifikan dan rutin.

Melansir Reuters pada Kamis (17/9/2020), sumber manufaktur dan pemerintah mengatakan kepada Reuters bahwa lebih dari puluhan tes antigen kemungkinan akan disahkan pada akhir Oktober.

Regulator AS dalam beberapa bulan terakhir telah mengesahkan uji antigen dari Abbott Laboratories, Becton Dickinson & Co, Quidel Corp dan LumiraDX.

Ketika produksi yang direncanakan dari tes yang baru disahkan digabungkan dengan diagnostik yang disetujui sebelumnya, keseluruhan kapasitas pengujian bulanan AS akan melebihi 200 juta per bulan pada akhir tahun, kata sumber-sumber ini.

Pembuat 4 tes antigen yang baru-baru ini disetujui memiliki kapasitas untuk menghasilkan sekitar 40 juta per bulan, tetapi diperkirakan akan lebih dari 2 kali lipat pada akhir tahun, menurut analisis Reuters yang mencakup angka kepemilikan yang dibagikan oleh perusahaan.

Tidak seperti diagnostik molekuler seharga 100 dollar AS (Rp 1,5 juta) ke atas yang saat ini mendominasi pengujian di AS yang harus dikirim ke laboratorium, dan seringkali memakan waktu beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya, tes antigen dapat menghabiskan biaya hanya 5 dollar AS (Rp 74.154).

Baca juga: Perbedaan PM India Narendra Modi dan Trump di Tengah Dampak Krisis Virus Corona

Tes virus corona dengan antigen dapat dilakukan di mana saja dan memberikan hasil dalam hitungan menit.

Keunggulan itu membuka kemungkinan pemeriksaan rutin di sekolah dan bisnis, bahkan orang tanpa gejala, yang mana alat seperti itu penting untuk menahan wabah di masa depan, kata para ahli.

"Jika kami bisa mendapatkan pengujian ke skala di mana setiap orang yang ingin Anda uji dapat diuji dengan cepat dan murah dengan waktu penyelesaian yang cepat (untuk hasil), maka Anda dapat memilah orang, sebelum mereka menyebarkan virus," kata Dwayne Breining, direktur lab di Northwell Health, sistem rumah sakit terbesar di negara bagian New York.

Breining menambahkan bahwa tes molekuler berbasis laboratorium terlalu sulit untuk dibuat dan diterapkan pada tingkat yang demikian.

Tes antigen mendeteksi protein tertentu yang merupakan bagian dari virus corona dari sampel yang diambil melalui swab hidung atau tenggorokan, mirip dengan tes cepat untuk radang tenggorokan di ruang praktik dokter.

Baca juga: Ribuan Peziarah Yahudi Tertahan Tak Bisa Masuk Ukraina karena Virus Corona

Kekurangan

Kurangnya kapasitas pengujian dan sedikit koordinasi federal di awal pandemi menghambat upaya untuk mengendalikan penyebaran virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 6 juta orang di Amerika Serikat.

Namun, regulator dan pakar kesehatan mengkhawatirkan keandalan hasil uji antigen.

Mereka biasanya mendeteksi virus sekitar 80-90 persen dari waktu, di bawah tingkat tes berbasis laboratorium yang lebih dari 95 persen.

Ada kemungkinan hasil negatif palsu, yang meningkatkan kemungkinan orang sakit tanpa disadari dan akhirnya menyebarkan Covid-19.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com