Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2020, 17:40 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Uni Eropa (UE) dan negara anggotanya telah meluncurkan paket "Tim Eropa" untuk membantu Indonesia dalam menghadapi pandemi virus corona, dengan total nilai anggaran sebesar 200 juta euro (Rp 3,5 triliun).

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, mengatakan donasi tersebut memiliki banyak tujuan dan manfaat, mulai dari memasok peralatan perlindungan (APD), hingga investasi untuk memperkuat sektor kesehatan.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Wali Kota New York dan 495 Stafnya Bakal Dirumahkan

Berdasarkan data yang tercatat, berikut sebagian bantuan yang diberikan oleh negara-negara bagian UE kepada Indonesia dalam menanggulangi pandemi virus corona.

Swedia, menyumbangan masker, pakaian, dan kebutuhan lainnya untuk rumah sakit dan perawatan pekerja kesehatan.

Belgia, menyumbangkan hand sanitizer, vitamin, dan bahan dasar makanan untuk kebutuhan anak.

Baca juga: Para Pemimpin Bisnis Peringatkan Semua Negara untuk Tidak Lakukan Nasionalisme Vaksin Virus Corona

Kroasia, menyumbangkan persediaan peralatan kebersihan, makanan untuk rumah sakit
dan orang yang membutuhkan.

Polandia, memberikan bantuan dana sebesar 10.000 euro (Rp 174,97 juta) untuk peralatan perlindungan anti Covid-19 di klinik di pulau Timor, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Kasus Virus Corona di India Tembus 5 Juta, RS Khawatir Pasokan Oksigen

Pandemi virus corona adalah guncangan sosial dan ekonomi paling mendadak dan terbesar dari generasi kita, yang memengaruhi semua masyarakat secara global. Sebagai 'Tim Eropa', UE dan negara anggotanya bertekad untuk bekerja sama dengan Indonesia menghadapi krisis," ujar Piket dalam konferensi press virtual pada Kamis (17/9/2020).

Ke depan, kerja sama dengan Indonesia akan termasuk inovasi metode untuk membiayai transisi ekonomi hijau, pembangunan perkotaan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Baca juga: Trump: Vaksin Corona akan Siap Beberapa Pekan Lagi

"Melalui upaya bersama, kita dapat mengatasi krisis kesehatan dan memastikan pemulihan (ekonomi) yang hijau (ramah lingkungan) dan berkelanjutan," kata Piket.

Kemitraan yang telah berlangsung selama lebih dari 40 tahun, UE dan Indonesia membuat kemajuan besar dalam menangani masalah prioritas bersama dan tantangan global, di antaranya mengatasi krisis kesehatan saat ini dan mengatasi perubahan iklim.

EU dan Kerja sama Negara Anggota UE dengan Indonesia mendukung pertumbuhan ekonomi, sistem kesehatan, pendidikan, sosial inklusi, dan perlindungan lingkungan.

Baca juga: Seorang Kriminal Perang Serbia Bosnia Meninggal karena Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

 Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Global
Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan 'Mungkin Berhantu' di Depan Rumah

Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan "Mungkin Berhantu" di Depan Rumah

Global
Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Global
Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Global
Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Global
Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Global
Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Global
AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

Global
Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Global
Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Global
Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Global
Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Global
Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Global
Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com