Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Ekor Paus 'Tersesat' Masuk ke Sungai yang Penuh Buaya di Australia

Kompas.com - 16/09/2020, 14:02 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Seekor paus bungkuk dilaporkan tersesat ke sebuah sungai yang dipenuhi buaya di wilayah Australia utara hingga 30 kilometer dan kini pihak berwenang tengah memandunya untuk kembali ke laut.

Para ahli meyakini, paus-paus itu melakukan migrasi laut tahunan ketika beberapa dari hewan mamalia tersebut "salah belok."

Dua paus kemudian bisa berenang keluar dari sungai, namun satu dari mereka masih berada di sana.

Ini merupakan pertama kalinya seekor paus terlihat di sungai yang penuh buaya di Australia.

Mengingat perkiraan panjangnya yang mencapai 16 meter, paus bungkuk dianggap tidak mungkin diganggu oleh buaya-buaya itu.

Namun seorang pejabat pada hari Senin (14/9/2020) mengatakan, risiko bisa meningkat jika paus itu terdampar di perairan dangkal.

Baca juga: Paus Biru Muncul di Sydney, Penampakan yang Sangat Langka dalam 100 Tahun Terakhir

Apa yang sedang terjadi?

Paus-paus tersebut terlihat pekan lalu di East Alligator River oleh orang-orang yang berperahu di Taman Nasional Kakadu - taman nasional terbesar di Australia dan terdaftar sebagai situs Warisan Dunia.

Pemandangan hewan yang berenang di sepanjang kelokan sungai yang berlumpur - jauh dari perairan terbuka - membuat penduduk setempat takjub.

"Ini adalah sesuatu yang belum pernah tercatat sebelumnya - tidak hanya di wilayah utara - namun (di) Australia. Ini benar-benar tidak biasa," kata Carole Palmer, seorang ilmuwan ekosistem laut untuk pemerintah wilayah itu.

Sulit untuk menentukan apakah lebih dari satu paus membutuhkan bantuan karena "air sungai cokelat keruh", tambahnya.

Baca juga: Seekor Paus Beluga Terlihat Tersenyum kepada Manusia ketika Dipindahkan ke Habitat Lebih Luas

Bagaimana paus-paus itu bisa sampai di sana?

Palmer mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation bahwa para ahli tidak yakin "mengapa paus ini salah belok" ke lepas pantai utara negara itu.

Diperkirakan mereka menuju selatan ke Antartika, namun keliru memasuki muara yang membawa mereka lebih jauh ke hulu sungai.

Paus-paus bermigrasi ke perairan yang lebih hangat di lepas pantai Australia selama musim semi untuk melahirkan sebelum kembali ke Antartika untuk mencari makan.

Apakah di sana berbahaya?

Karena sungai itu dipenuhi buaya air asin, para ilmuwan berharap di sana tidak terjadi pertarungan.

Namun jika paus terperangkap di perairan dangkal dan terdampar di tepi sungai "mereka menjadi santapan mudah," kata Palmer kepada ABC.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com