Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Akses Internet, Anak-anak di Afrika Andalkan TV Sebagai "Guru"

Kompas.com - 15/09/2020, 19:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

Mereka juga memperoleh 700.000 dollar AS (Rp 10 miliar) dari YouTube, penjualan produk, lisensi karakter, dan produksi bersama program.

Bagi Miguel dan anak sekolah lainnya, program seperti Ubongo adalah satu-satunya pilihan mereka untuk belajar saat ini.

Kementerian Pendidikan Kenya mengatakan sekolah hanya dapat dibuka kembali ketika jumlah kasus Covid-19 turun secara substansial.

Kenya memiliki setidaknya mencatat 36.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan lebih dari 620 kematian, data dari Kementerian Kesehatan Kenya menunjukkan.

Baca juga: Seret Tersangka Pakai Sepeda Motor, 3 Polisi Kenya Ditahan

"Anda kini bersama dengan anak sepanjang waktu. Jadi ketika Anda memiliki program seperti itu, sangat membantu," kata Patrick Nyaga, ayah Miguel, kepada Reuters.

Tetapi, Nyaga mengatakan televisi tidak dapat sepenuhnya menggantikan pengajaran.

“Cara anak-anak belajar melalui program berbeda dengan cara mereka berinteraksi dengan orang lain dan guru,” kata Nyaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com