Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran California Ubah Langit Jadi Oranye, Warga: Rasanya Seperti Kiamat

Kompas.com - 12/09/2020, 19:11 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Gumpalan asap dari kebakaran hutan di negara bagian California, Amerika Serikat (AS), menyelimuti kota San Francisco dan menyebabkan langit di wilayah tersebut berubah menjadi oranye.

Sekitar 14.000 petugas pemadam kebakaran sedang memerangi 28 titik kebakaran besar di California, di tengah gelombang udara panas bersejarah yang melanda wilayah itu.

Kebakaran hutan telah membakar lebih dari 2,5 juta hektare di negara bagian itu tahun ini dan menewaskan sedikitnya delapan orang.

Pada Rabu (9/9/2020), angin kencang meniup asap dan abu dari beberapa titik kebakaran di sisi utara negara bagian itu.

Baca juga: Sebelum California 2020, Ini 8 Kebakaran Hutan Terbesar di AS sejak 1990

Penduduk San Francisco dan sekitarnya terbangun di bawah langit gelap yang membuat beberapa orang bingung dan mengira saat itu masih malam hari.

"Rasanya seperti akhir dunia," kata Catherine Geeslin, yang tinggal di wilayah West Portal, kepada San Francisco Chronicle.

"Mengerikan melihat hari masih gelap. Dan akan aneh untuk makan siang dalam kegelapan. Tapi masih harus melanjutkan harimu," tambah Geeslin.

Media lokal melaporkan bahwa hari masih tampak seperti subuh pada pukul 10.45 waktu setempat karena sinar matahari kesulitan menembus asap tebal.

Baca juga: Selamatkan Keluarga, Remaja Ini Berkendara Lewati Api Kebakaran Hutan California

Pada Rabu, para pejabat mengatakan tiga orang tewas di California utara.

Dalam sebuah unggahan di Twitter, Daniel Swain, seorang ilmuwan iklim di University of California, Los Angeles (UCLA), mengatakan "gumpalan asap tinggi" dan "sangat tebal" "hampir sepenuhnya menghalangi matahari".

Asap itu, kata para ahli, juga merupakan alasan mengapa langit berwarna oranye menyelimuti wilayah itu.

Partikel asap dari kebakaran hutan "hanya memungkinkan cahaya kuning-oranye-merah mencapai permukaan, dan menyebabkan langit terlihat oranye", Distrik Manajemen Kualitas Udara Bay Area menjelaskan di Twitter.

Baca juga: Kebakaran Hutan di California, Bocah 1 Tahun Jadi Korban Tewas

"Ini bukan suatu pemandangan umum karena ini membutuhkan kondisi yang sangat spesifik untuk mewujudkannya," kata petugas Pelayanan Cuaca Nasional, Brian Garcia, kepada SFGate.

"Jelas, dibutuhkan api yang menghasilkan banyak asap," tambah Garcia.

Saat kebakaran hutan terus terjadi, para peramal cuaca memperkirakan kondisi serupa dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu di Oregon, Gubernur Kate Brown mengatakan ini adalah "peristiwa sekali dalam satu generasi" yang dapat menyebabkan "kerugian terbesar dalam kehidupan manusia dan harta benda dalam sejarah negara bagian ini". Para pejabat mengatakan setidaknya dua orang tewas.

Di negara bagian Washington, seorang anak laki-laki berusia satu tahun meninggal setelah keluarganya tampak dilalap api ketika mereka berusaha melarikan diri dari tempat tinggal mereka.

Baca juga: AS Merah Membara, Kebakaran Hutan California Menjalar Lebih Cepat dari Biasanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com