RIYADH, KOMPAS.com - Menteri Kehakiman Arab Saudi, Walib bin Mohammed Al Samaani telah memperkenalkan registrasi pernikahan melalui online di seluruh kerajaan setelah sekitar 75.000 kontrak dilakukan secara daring dalam tahap percobaan di Riyadh.
Menurut layanan ezawaj.sa, platform tersebut akan menghemat waktu dan biaya karena Kementerian Kehakiman ingin mengurangi penggunaan kertas secara bertahap.
Baca juga: Buku Ini Ungkap Kelihaian MBS Menangkan Hati Trump Sehingga Jadi Putra Mahkota Arab Saudi
Layanan tersebut bertujuan untuk mendokumentasikan data elektronik pasangan yang menikah dan melakukan pernikahan melalui online dari rumah dengan cara yang lancar dan aman, ungkap pihak kementerian.
Melansir Gulf News, platform online yang ditujukan untuk layanan ini membuat para penerima manfaat tidak perlu pergi ke pengadilan untuk mendaftarkan kontrak pernikahan.
Pun tidak perlu pergi ke pusat kesehatan untuk mempelajari tentang hasil tes pranikah dan Badan Urusan Sipil Kementerian Dalam Negeri untuk mendokumentasikan acara tersebut secara resmi.
Baca juga: Kekayaan Putra Mahkota Arab Saudi, dari Kapal Pesiar sampai Kastil di Perancis
Kementerian Kehakiman telah dihubungkan dengan Kementerian Kesehatan, Badan Urusan Sipil, Pusat Informasi Nasional, dan Program e-Government (Yesser) untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.