KOMPAS.com - Rumah Sakit Gerilya Franja atau Franja Partisan Hospital, dikenal sebagai rumah sakit yang 'misterius'.
Bukan sebab rumah sakit ini berhantu atau memiliki kisah mistis melainkan karena selalu 'lolos' dari incaran tentara Nazi Jerman yang kala itu menduduki wilayah Eropa.
Dibangun selama Perang Dunia II, rumah sakit ini didirikan oleh para gerilyawan yang memiliki semangat membantu demi kemanusiaan yang tinggi.
Franja Partisan Hospital tercatat sudah merawat sekitar 600 pasien dari berbagai latar belakang negara dan bangsa, mereka yang menjadi pasien pada umumnya adalah gerilyawan perang di masa Perang Dunia II.
Selama beroperasi, rumah sakit ini bernama Slovenian Military Partisan Hospital Franja atau Rumah Sakit Gerilya Militer Slovenia Franja.
Setelah perang berakhir, nama rumah sakit itu menjadi lebih singkat, Franja Partisan Hospital.
"Mereka yang terluka biasanya dibawa ke rumah sakit pada malam hari dengan mata ditutup. Sebelum memasuki lembah, gerilyawan akan mengubah arah tandu untuk membuat bingung tentara yang ditolong," ungkap Sejarawan Milojka Magajne seperti dikutip BBC.
Arah tandu yang diubah itu menurut Magajne, "agar mereka kehilangan arah," alias tidak mengetahui di mana persisnya letak Franja Partisan Hospital.
Magajne menambahkan, "Suatu hari, beberapa tentara Nazi datang, mendekati lokasi rumah sakit. Namun, mereka tidak pernah menemukan apa yang mereka cari."
Baca juga: Bayi Dilempar dan Ditembak di Udara, Cerita Napi yang Kabur dari Kamp Konsentrasi Nazi Jerman
Tentara Gerilya Slovenia sadar pentingnya nilai-nilai kemanusiaan di tengah perang, mereka pun memutuskan untuk mengorganisir layanan medis bagi tentara mana pun yang terluka.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan