Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor Indonesia Hendro Wicaksono Raih Gelar Dosen Terbaik di Jerman

Kompas.com - 09/09/2020, 06:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BREMEN, KOMPAS.com - Kabar baik datang dari dunia pendidikan Indonesia. Profesor Hendro Wicaksono (38) baru saja meraih penghargaan dosen terbaik di Jerman.

Profesor asal Indonesia itu meraih penghargaan Teacher of the Year, yang diberikan kepada dosen dengan prestasi luar biasa dalam proses pembelajaran dari Universitas Jacobs, Bremen, Jerman.

Prestasi membanggakan ini disampaikan pejabat Pensosbud KBRI Berlin Hannan Hadi kepada ANTARA London pada Senin (7/9/2020).

Baca juga: Tegaskan Bukan Bagian dari China, Taiwan Minta Dukungan Indonesia agar Bisa Ikut PBB

Dalam sertifikat disebutkan, Hendro berhasil menjadikan metode pembelajaran online yang secara intrinsik memuaskan, dan menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa.

Khusus di masa pandemi Covid-19, penilaian terhadap dosen juga dilakukan atas proses pembelajaran online.

Pria bergelar lengkap Prof Dr-Ing ini juga dinilai berhasil memberikan perkuliahan secara persuasif, dan mendorong antusiasme tinggi para mahasiswa khususnya pada masa pembelajaran secara virtual.

Baca juga: Diaspora Indonesia Akan Dirikan Pabrik Tempe Skala Besar Pertama di Midwest Amerika Serikat

Dilansir dari ANTARA, Hendro yang berkomentar tentang pencapaiannya mengatakan, transformasi digital berjalan semakin cepat di masa pandemi Covid-19.

Materi pembelajaran di internet pada dasarnya sangat mudah diakses oleh mahasiswa, baik dari sumber gratis maupun berbayar.

“Kita dengan mudah dapat mempelajari konsep-konsep dan teknologi baru lewat internet,” ujarnya dikutip dari ANTARA.

"Seorang dosen tidak hanya sebagai penyampai ilmu, tetapi juga peramu dan pembawa ilmu," lanjutnya.

Baca juga: Wanita Indonesia Disebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina Selatan yang Tewaskan 14 Orang

Media seperti internet, game, Virtual Reality, dan lain-lain hanyalah media perantara.

Ia tidak boleh hanya mengambil isi buku, artikel, atau video sebagai materi ajar, tetapi harus meramu beberapa sumber, termasuk dari pengalaman dan sudut pandang pribadi.

Hendro meraih gelar Dr-Ing di bidang teknologi mesin dari Institut Teknologi Karlsruhe, Jerman.

Ia relatif baru mengajar di kampus, kurang lebih tiga tahun dan langsung sukses menyabet predikat dosen terbaik.

ANTARA memberitakan, selain menjadi dosen Hendro juga menjabat sebagai Head of Research Group for Intelligent Data Management for Industry 4.0 (INDEED) di kampus.

Baca juga: Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Seperti Ini Hubungan Keluarganya dengan Indonesia

Sederet hasil riset Hendro telah diakui dan digunakan di banyak institusi di Jerman dan Eropa lainnya.

Pada 2013 Hendro mengembangkan sistem peningkatan efisiensi penggunaan energi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang digunakan di beberapa gedung di Jerman, Eindhoven di Belanda, serta Sevilla dan Barcelona di Spanyol.

Setahun kemudian dia membuat sistem serupa dengan fitur tambahan utilitas di smartphone dan penggunaan berbagai macam sensor di beberapa kantor pemerintahan di Jerman, di antaranya Baden-Wuerttemberg.

Riset sistem ini terus dikembangkan dan pada 2015-2016 digunakan untuk sistem smart city di Cambridge Inggris, Sevilla Spanyol, dan Lizanello Italia.

Baca juga: Lulus dari Kings College London, Perwira TNI AD Cetak Sejarah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

[POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

Global
Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Global
Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama

Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama

Global
Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza

Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza

Global
Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi

Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi

Global
Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan Massal, Ada Apa?

Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan Massal, Ada Apa?

Global
Lawrence Wong Akan Jadi PM Baru Singapura pada 15 Mei 2024

Lawrence Wong Akan Jadi PM Baru Singapura pada 15 Mei 2024

Global
NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

Global
Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Global
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Global
Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Global
Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Global
Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Global
PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com