Dia pun menyesalkan keputusan Pyongyang yang menghabiskan hingga miliaran dollar AS hanya untuk menguji coba senjata nuklir.
Menurut Yeonmi Park, jika saja Korut menganggarkan 20 persen saja untuk warganya, maka tidak akan ada ceritanya tewas kelaparan.
Dia juga membantah rumor yang menyatakan Kim Jong Un koma, di mana sumbernya di Pyongyang menyebut sang diktator baik-baik saja.
Meski begitu, dia mengaku bersyukur bisa lahir di Korut. Karena dia merasakan sendiri kesukaran sebelum kemudian membelot dan berpindah ke AS.
"Jika saya tak lahir di negara penuh penindasan dan gelap sepenuhnya, saya mungkin tak bakal melihat cahaya. Saya rasa warga di sana belum melihat cahaya seperti saya," jelasnya.
Baca juga: Kim Jong Un Diisukan Koma, Pakar: Dia Sembunyi karena Panik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.