Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19, dari Azan Viral yang Berbeda Lafal sampai Yerusalem yang Muram Saat Paskah

Kompas.com - 03/09/2020, 10:26 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Semua situs budaya di Kota Suci ditutup, terlepas dari apa pun afiliasi agama mereka, karena pihak berwenang berusaha untuk mencegah penyebaran penyakit pernapasan yang tinggi penularan itu.

Orang-orang Kristen dicegah untuk berkumpul dalam kebaktian Paskah. Pun untuk Minggu Paskah yang dialami Bitar dan sesamanya yang beragama Katolik.

Begitu juga untuk mereka Kristen Ortodoks yang pada seminggu ke depan tepatnya pada 19 April akan merayakan natal.

Meski terjadi peperangan dan perlawanan, Gereja the Holy Sepulchre, yang dibangun di atas situs di mana umat Kristen percaya bahwa Yesus telah disalib dan dibangkitkan kembali, sejauh ini tidak ditutup selama Paskah.

Hal ini dikonfirmasi oleh sejarawan Palestina, Johnny Mansour. Hal itu sudah dilakukan setidaknya selama satu abad.

The Sepulchre anggap sebagai situs paling suci dalam agama Kristen. Namun, untuk Misa Jumat Agung kali ini terpaksa dirayakan di balik pintu tertutup.

Baca juga: Akibat Covid-19, Paskah di Yerusalem Terasa Muram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com