Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Audiensi Umum, Paus Fransiskus Cium Bendera Lebanon

Kompas.com - 02/09/2020, 22:15 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CBS News

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Sri Paus Fransiskus pada Rabu (2/9/2020) menggelar audiensi publik pertama sejak 6 bulan di halaman Vatikan dan bukan di Lapangan Santo Petrus.

Paus Fransiskus menggelar audiensi umum mingguan di depan umum untuk pertama kalinya dalam 6 bulan pada Rabu kemarin.

 

Pemimpin Umat Katolik tersebut tampak tersenyum dan mengobrol ketika dia muncul kembali dari penguncian selama wabah virus corona.

Para jemaat yang hadir diperiksa suhu tubuhnya ketika hendak memasuki Vatikan dan hampir semua orang, termasuk Garda Swiss yang memakai seragam, memakai masker.

Sebanyak kurang lebih 500 orang duduk dalam kursi yang telah diatur untuk memastikan jaga jarak fisik.

Baca juga: Paus Fransiskus Meminta Negara Kaya Tidak Menimbun Vaksin Covid-19

"Setelah berbulan-bulan, kami melanjutkan pertemuan kami secara tatap muka dan bukan layar ke layar, tatap muka, dan ini indah," katanya disambut tepuk tangan audiens.

Paus Fransiskus jelas menikmati momen ketika dia berjalan melewati para jemaat yang saling mendorong di balik batas penghalang. Paus juga sering berhenti untuk berbicara dengan mereka dari jarak satu hingga dua meter.

Paus terakhir kali mengadakan audiensi dengan kerumunan publik pada awal Maret. Setelah itu, pandemi virus corona memaksanya untuk mengadakan audiensi virtual yang dilakukan dari perpustakaan resmi kepausan melalui televisi atau internet, sebuah pengalaman yang dia sebut seperti "dipingit".

Dia memberkati anak-anak dari kejauhan saat dia melewati jalan menuju mimbar untuk menyampaikan amanatnya.

Baca juga: Paus Fransiskus Sedih karena Hagia Sophia Diubah Kembali Jadi Masjid

Seruan damai untuk Lebanon

Sri Paus Fransiskus tampak bersemangat karena kehadiran para jemaat meskipun angkanya jauh dari puluhan ribu orang yang biasanya memadati Lapangan Santo Petrus.

Paus Fransiskus mencium bendera Lebanon yang diserahkan kepadanya oleh seorang pastor Lebanon, Georges Breidi dan menundukkan kepalanya untuk mengucapkan doa hening bagi negara itu, yang masih belum pulih dari insiden ledakan masif di pelabuhan dan menelan banyak korban jiwa. 

Di akhir audiensi, dia mengundang pastor itu ke depan untuk mengibarkan bendera saat Paus menyerukan perdamaian dan dialog di Lebanon.

Baca juga: Vatikan Nol Kasus Virus Corona, Paus Fransiskus: Krisis Telah Berlalu

Dia mengumumkan bahwa Jumat, 4 September akan menjadi hari doa dan puasa untuk Lebanon dan bahwa dia mengirim Menteri Luar Negeri, Kardinal Pietro Parolin, ke Beirut pada hari itu untuk mewakilinya.

Pada kesempatan itu, Paus juga mengundang penganut agama lain untuk berpartisipasi.

"Lebanon tidak bisa ditinggalkan begitu saja," kata Fransiskus, meminta politisi dan pemimpin agama untuk berkomitmen dengan "ketulusan dan transparansi" demi membangun kembali negara dan agar negara-negara saling membantu "tanpa terlibat dalam ketegangan regional."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com