Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan: Militer China Memang Semakin Kuat, tetapi...

Kompas.com - 01/09/2020, 15:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Taiwan menerangkan, militer China memang semakin kuat. Tapi, mereka dinilai masih belum mampu menggempur mereka.

Dalam pidatonya tahun lalu, Presiden Xi Jinping menyiratkan bahwa mereka bisa memaksa Taipei kembali ke pangkuan mereka dengan kekerasam.

Baca juga: Diancam China, Ketua Senat Ceko: Saya adalah Orang Taiwan

Karena itu, China semakin meningkatkan keberadaan mereka di wilayah yang diklaim masuk kedaulatan mereka, di mana Taipei tak tertarik untuk bergabung.

Sejak menjabat pada 2013, Xi Jinping sudah melakukan modernisasi terhadap angkatan bersenjata "Negeri Panda", dilaporkan Reuters Senin (31/8/2020).

Selain menambahkan jet tempur siluman dan kapal induk, angkatan udara dan laut China sering menggelar latihan atau melewati Selat Taiwan.

Dalam laporan tahunan mengenai perkembangan kekuatan tetangganya itu ke parlemen, kemenhan menjabarkan skenario serangan Beijing, termasuk blokade dan menyerang kawasan pesisir.

Dikatakan bahwa militer "Negeri Panda" terus memperkuat latihan menembak, termasuk mengembangkan teknologi persenjataan maupun taktik pertempuran baru.

"Tetapi mengenai strategi melawan Taiwan, mereka masih dibatasi kondisi geografis selat dengan kemampuan logis serta pendaratannya tidak memadai," jelas kemenhan.

Dalam keterangan kementerian pertahanan, Beijing disebut belum mempunyai kemampuan yang cukup menggelar serangan skala penuh terhadap mereka.

Sejak berkuasa pada 2016, Presiden Tsai Ing-wen berusaha memodernisasi militer negaranya. Tak hanya menggalakkan produksi dalam negeri.

Namun juga terus membeli dari Amerika Serikat (AS), negara adidaya lain yang menjadi pendukung sekaligus penyedia senjata utama mereka.

Kementerian melanjutkan, saat ini mereka masih terus memantau ancaman dari China. Mereka mengaku tidak takut berperang meski cenderung ingin menghindarinya.

Baca juga: Dikecam China karena Pejabatnya Kunjungi Taiwan, Menlu Ceko: Keterlaluan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com