Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Pesta Ilegal di Bunker, 25 Orang Keracunan Karbon Monoksida

Kompas.com - 31/08/2020, 18:41 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

OSLO, KOMPAS.com - Dua puluh lima orang dilarikan ke rumah sakit karena keracunan karbon monoksida setelah menghadiri pesta ilegal di sebuah bunker di Oslo, Norwegia.

Lima orang dinyatakan kritis sebagaimana dilansir dari BBC, Senin (31/8/2020).

Polisi yakin karbon monoksida tersebut berasal dari generator portabel.

Media Norwegia mengatakan generator tersebut digunakan untuk menyalakan penerangan dan sistem suara.

Polisi mengatakan pesta tersebut dihadiri oleh sekitar 200 orang.

Baca juga: Dampak Pembatasan Covid-19, Pasangan Ini Menikah di Tengah Hutan Perbatasan Swedia-Norwegia

Acara tersebut secara tidak sengaja ditemukan oleh polisi ketika sedang berpatroli dan bertemu sekelompok pemuda yang kebingungan.

Beberapa saat kemudian, sejumlah anak muda lain muncul dari dalam bunker dan meminta untuk dipanggilkan ambulans.

Tidak diketahui secara pasti pihak mana yang menyelenggarakan pesta tersebut.

Kabar beredar acara tersebut direncanakan tiga pekan lalu dan sengaja dirahasiakan dari pihak berwenang.

Polisi Oslo mengatakan mereka akan menyelidiki mengenai pesta tersebut.

Baca juga: Norwegia Bantah Salmon yang Mereka Ekspor ke China Sebagai Sumber Covid-19 di Beijing

Para korban diyakini berusia antara 20 tahun hingga 30 tahun.

Vidar Haukeland, kepala perusahaan Stiftelsen Diakonissehuset Lovisenberg pemilik bunker, menggambarkan pesta itu sebagai "pembobolan serius.

Dia mengatakan perusahaan tidak merasa bertanggung jawab atas insiden tersebut sebagaimana dilaporkan dari surat kabar VG.

Seorang pengunjung pesta yang pergi sebelum kedatangan polisi mengatakan kepada NRK bahwa dia sempat keluar masuk bunker untuk mencari udara segar.

Dia mengaku datang ke pesta tersebut pada Sabtu (29/8/2020) sekitar pukul 23.00 waktu setempat.

"Saat Anda di ruangan tanpa jendela dengan 50 hingga 60 orang lainnya, udaranya menjadi berat," kata pria yang tidak disebutkan namanya tersebut.

Baca juga: Pemerintah Norwegia Bayar 56 Juta Dollar AS kepada Indonesia untuk Emisi yang Turun

Awal bulan ini, Norwegia melarang penyajian alkohol di bar lewat tengah malam hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Larangan tersebut diputuskan setelah meningkatnya kasus virus corona di Norwegia.

Menteri Kesehatan Norwegia Bent Hoie mengatakan larangan tersebut akan ditinjau pada September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com