Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2020, 14:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Pemerintah Thailand menyatakan, mereka bakal menunda pembelian dua kapal selam dari China seharga Rp 10,5 triliun setelah rencana itu menuai kemarahan publik.

Berdasarkan kesepakatan 2015, "Negeri Gajah Putih" merupakan salah satu negara yang mendapatkan persenjataan laut yang diproduksi "Negeri Panda".

Thailand kemudian menyelesaikan pembelian tiga kapal selam pada 2017, di mana unit pertama bakal diserahkan pada 2023 mendatang.

Baca juga: Terbakar 14 Jam, Kapal Selam Tenaga Nuklir Perancis Tidak Meledak, Ini Sebabnya

Anggaran untuk membeli dua unit sisanya, sebesar 22,5 miliar baht (10.5 triliun) sudah disetujui oleh sub-komite parlemen pada awal Agustus.

Tetapi, langkah itu malah membuat publik meradang, karena dilakukan di tengah ekonomi negara yang menurun karena hantaman virus corona.

Masyarakat berbondong-bondong mengkritisi langkah itu, dengan tagar "warga tak ingin ada kapal selam" menjadi trending di Twitter.

Juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri menerangkan, Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha yang juga menteri pertahanan merespons kritikan tersebut.

Anucha menerangkan, PM Prayut bernegosiasi dengan angkatan laut terkait kemungkinan untuk menunda pembayaran dua unit tersisa itu.

"Angkatan laut kini akan mencoba berbicara dengan China terkait penundaan setidaknya satu tahun," ujar Anucha dikutip AFP Senin (31/8/2020).

Pemerintahan Prayut yang ditopang militer mendapatkan gelombang protes menuntut agar dia mundur, karena menganggap pemerintahannya tak sah.

Kritikan itu diperparah dengan perekonomian "Negeri Gajah Putih" yang mengalami periode terburuknya dalam 20 tahun terakhir.

Ekonomi negara Asia Tenggara itu menyusut 12,2 persen di kuartal kedua, buntut dari ambruknya sektor pariwisata dan ekspor karena pandemi.

"Perdana menteri kini tengah memusatkan perhatian kepada ekonomi, yang tengah dikhawatirkan oleh publik," jelas Anucha kepada awak media.

Baca juga: Presiden Harap Kapal Selam Alugoro Jadi Awal Kemandirian Alutsista Nasional

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com