BAKU, KOMPAS.com - Azerbaijan menuduh Rusia memasok senjatata ke Armenia ketika militer Azerbaijan dan Armenia bentrok pada Juli.
Hal itu diungkapkan oleh seorang pembantu presiden Azerbaijan pada sabtu (29/8/2020).
Lebih dari selusin tentara Armenia dan Azerbaijan tewas ketika bentrokan pecah di perbatasan antara kedua negara pada Juli.
Dilansir dari Reuters, Rusia menyebut konflik antara kedua negara tersebut sangatlah sensitif.
Baca juga: Sering Bentrok, Inilah Seputar Penyebab Konflik Azerbaijan-Armenia
Hikmet Hajiyev, penasihat senior Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, mengatakan Rusia telah "secara intensif mempersenjatai Armenia" tepat setelah konflik terjadi.
Dia mengatakan pesawat pengangkut strategis serbaguna Il-76 milik Rusia terbang menuju Armenia setelah 17 Juli.
Kementerian Luar Negeri Rusia tidak segera membalas permintaan komentar dari Reuters.
Rusia memiliki pangkalan militer di Armenia dan menganggapnya sebagai mitra strategis di kawasan Kaukasus Selatan.
Baca juga: Azerbaijan Ancam Hancurkan PLTN Armenia dengan Rudal
Moskwa juga memasok Yerevan dengan berbagai macam alat utama sistem pertahanan.
Hajiyev mengatakan Rusia berdalih bahwa pesawat Il-76 itu membawa bahan bangunan.
Namun, sambung Hajiyev, Azerbaijan tidaklah tidak puas dengan jawaban Rusia tersebut.
“Bahan bangunan biasanya tidak tersedia di pesawat, ada alat lain untuk (mengangkut) itu,” kata Hajiyev.
Dia menambahkan bahwa pihaknya menerima informasi jika senjata dari Rusia juga dikirim ke Suriah melalui Armenia.
Baca juga: Baku Tembak di Perbatasan Azerbaijan-Armenia, 16 Orang Tewas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.