KOMPAS.com - Sistem keamanan telah ditingkatkan saat terakhir kali lukisan Frans Hals berjudul Two Laughing Boys with a Mug of Beer dicuri dari sebuah museum kecil di Kota Leerdam, Belanda.
Peningkatan sistem keamanan ternyata tidak mampu menghentikan pencuri untuk mendobrak pintu belakang dan membawa kabur lukisan bersejarah itu.
Pelukis ternama pada Zaman Keemasan Belanda, Frans Hals, melukis mahakarya itu pada tahun 1626.
Detektif seni Arthur Brand mengatakan, lukisan yang hilang untuk ketiga kalinya itu "dicuri sesuai pesanan".
"Sangat sulit menyediakan sistem keamanan terbaik untuk museum kecil karena biayanya terlalu mahal. Akibatnya, jika mereka [pencuri] ingin memiliki barang-barang Anda, mereka akan masuk," katanya kepada BBC.
Lukisan Two Laughing Boys pertama kali dicuri pada tahun 1988 bersama dengan karya Jacob van Ruisdael. Kedua lukisan itu ditemukan tiga tahun kemudian.
Puluhan tahun berlalu, lukisan yang sama kembali dicuri dari Museum Hofje van Mevrouw van Aerden pada tahun 2011 dan ditemukan enam bulan kemudian.
Seorang peneliti lukisan Frans Hals, Anna Tummers mengatakan, pada zamannya lukisan itu adalah "contoh yang menakjubkan dari gaya lukisannya yang lepas... menyenangkan, berani, dan lepas".
Baca juga: Pukul Lukisan Pablo Picasso, Pria Ini Harus Rela Mendekam di Penjara
Polisi mengatakan, pencuri masuk ke museum di Leerdam, selatan Utrecht, pada Rabu dini hari (26/08).
Alarm berbunyi pada pukul 03:30 pagi waktu setempat, tetapi pada saat aparat keamanan sampai di museum, para pencuri telah pergi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.