Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Covid-19, Pengangguran di AS Mencapai 1 Juta Orang

Kompas.com - 27/08/2020, 22:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jumlah pengangguran di Amerika Serikat (AS) sudah mencapai 1 juta di tengah pandemi virus corona, pada pekan lalu.

Melansir Reuters pada Kamis (27/8/2020), karena kehilangan pekerjaan, 1 juta warga AS tersebut berbondong-bondong mengajukan klaim tunjangan pengangguran.

Sementara, bantuan keuangan dari pemerintah belakangan agak tersendat lantaran pandemi virus corona yang berlarut-larut membawa dampak pendapatan dalam negeri juga.

Baca juga: Virus Corona Masuk Pedalaman India, Suku Paling Terisolasi di Dunia Terancam Kena

Data lain pada Kamis mengkonfirmasi ekonomi AS mengalami kerugian terhebat, setidaknya dalam 73 tahun terakhir pada kuartal II.

Kerugian ekonomi disebabkan karena gangguan dari virus corona, yang mempengaruhi laba perusahaan menjadi semakin menurun.

Kendati, kasus baru infeksi Covid-19 telah mereda setelah sempat meningkat kembali secara meluas sepanjang musim panas.

Baca juga: China Diam-diam Uji Vaksin Virus Corona kepada Para Pekerjanya

Titik penyebaran virus corona sementara tetap masih ada, terutama di kampus-kampus yang telah dibuka kembali untuk pembelajaran secara langsung.

Dengan surutnya stimulus fiskal, tanda-tanda perkembangan pemulihan ekonomi dari pandemi, menjadi melambat.

Beberapa ekonom mengulur perkiraan, pertumbuhan ekonomi akan lebih baik di kuartal ketiga.

Baca juga: Virus Corona Makin Parah di Korsel, Parlemen Tutup dan Pejabat Karantina Mandiri

Klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara bagian turun 98.000 dollar AS (Rp 1,44 miliar) menjadi 1,006 juta dollar AS (Rp 14,8 miliar), yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir pada 22 Agustus, kata Departemen Tenaga Kerja.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 1 juta aplikasi pengajuan tunjangan pengangguran di pekan terakhir ini.

Pembukaan kembali bisnis pada Mei membantu menurunkan klaim tunjangan pengangguran dari rekor 6,867 juta pada Maret, setelah perusahaan ditutup dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona.

Klaim turun di bawah 1 juta pada awal bulan ini untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai di AS.

Baca juga: Usain Bolt Positif Virus Corona, Polisi Jamaika Bakal Selidiki Pesta Ulang Tahunnya

Dengan program yang didanai pemerintah menawarkan pinjaman bisnis untuk membantu upah yang jatuh dan suplemen pengangguran mingguan berakhir pada Juli, momentum pasar tenaga kerja telah melambat.

Laporan klaim juga menunjukkan jumlah orang yang menerima tunjangan setelah pekan awal bantuan turun sebanyak 223.000, menjadi 14.535 juta pada 15 Agustus.

Data klaim berlanjut mencakup sepekan selama pemerintah mensurvei rumah tangga untuk tingkat pengangguran Agustus.

Baca juga: Studi Corona Terbaru Jerman Ungkap Bagaimana Wabah Menyebar

Klaim tunjangan pengangguran yang berlanjut menurun antara periode survei Juli dan Agustus.

Sebagian besar penurunan klaim berkelanjutan, kemungkinan besar karena orang-orang yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan tunjangan.

Setidaknya ada 27 juta orang menerima tunjangan pengangguran dengan manfaat dari semua program yang ada di awal hingga hitungan terakhir pada 8 Agustus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com