Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bersorak dan Tabur Bunga Saat Penembak Masjid Christchurch Dipenjara Seumur Hidup

Kompas.com - 27/08/2020, 17:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

"Tidak mengembalikan anak kami"

Hazim Al Umari ayah dari Hussein (35) yang ditembak mati saat coba melindungi orang lain mengatakan, hukuman seumur hidup itu memang yang ia harapkan.

"Saya senang, bahagia untuk kami. Hussein pemberani, kami tahu dari saksi mata dan dari video bahwa dia mencoba melakukan sesuatu untuk melindungi jemaah. Dia bisa saja melarikan diri tapi tidak melakukannya."

"Itu tidak mengembalikan anak kami tetap mengakhiri bab ini."

Baca juga: Usai Tragedi Christchurch, Ini Deretan Penembakan Masjid Lainnya di Dunia

Massa di luar pengadilan dijaga oleh Tentara Relawan Mahasiswa Christchurch, yang didirikan sebagai organisasi bantuan komunitas, setelah gempa bumi dahsyat pada 2011 di kota itu yang menewaskan 185 orang.

Sam Johnson kepala eksekutifnya berkata, mereka ingin "melakukan sesuatu yang baik" untuk komunitas Muslim.

"Anda bisa melihat semua orang Selandia Baru di sini dan banyak orang mendukung kami dan itulah yang membuat kami semakin kuat," kata Ahmede Yesuf yang terluka saat insiden di Al Noor.

Komisaris Polisi Selandia Baru Andrew Coster juga mengaku "sangat puas" dengan putusan pengadilan.

Baca juga: Sidang Terdakwa Penembakan Masjid Christchurch Brenton Tarrant Tak Boleh Disiarkan Langsung

"Hukuman itu paling berat yang bisa dijatuhkan di negeri ini," ujar Coster.

Akan tetapi dia tidak menjawab pertanyaan tentang apakah mungkin ada terduga teroris lainnya seperti Brenton Tarrant, yang tidak memiliki catatan kriminal dan tidak ada dalam daftar pantauan intelijen.

Coster mengatakan, penyelidikan resmi atas penembakan brutal itu belum selesai, "dan jelas mungkin ada beberapa temuan dan pembelajaran dari itu dan kami siap menerima masukan apa pun."

"Kami terus bekerja dengan waspada semampu kami."

Baca juga: Teroris Penembakan Masjid Selandia Baru Hadapi Korbannya dengan Tampang Datar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP

Terkini Lainnya

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com