Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Jacob Blake dan George Floyd, Berikut Kematian Warga Kulit Hitam yang Picu Demo di AS

Kompas.com - 25/08/2020, 11:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC,AFP

KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) kembali menghadapi protes anti-rasialisme berskala besar setelah seorang pria kulit hitam bernama Jacob Blake (29) ditembak tujuh kali oleh polisi.

Pria tersebut ditembak di punggungnya saat hendak masuk ke mobilnya. Video penembakan Blake beredar luas di jagat maya pada Minggu (23/8/2020).

Kini demo anti-rasialisme besar pecah Wisconsin sejak Minggu hingga menjelang Senin (24/8/2020) malam, sebagaimana dilansir AFP.

Sebelum kematian Blake, publik AS digegerkan dengan kematian seorang pria kulit hitam bernama George Floyd (46).

Floyd menjemput ajalnya ketika lehernya ditindih oleh seorang polisi, Derek Chauvin, selama beberapa menit.

Baca juga: Polisi 7 Kali Tembak Punggung Jacob Blake Pria Kulit Hitam, Demo Besar Pecah Lagi di AS


Sebuah video berdurasi 10 menit menunjukkan Floyd mengerang dan berulang kali mengatakan “Saya tak bisa bernapas” kepada seorang Chauvin yang menekan lehernya ke tanah dengan lututnya.

Kematian Floyd tersebut langsung menyulut aksi demonstrasi skala besar dan masif yang menjalar ke sebagian besar wilayah AS.

Bahkan, aksi demonstrasi anti-rasialisme akibat kematian Floyd juga menjalar ke seluruh dunia.

Menurut data yang diolah oleh koran The Washington Post, sebanyak 1.014 orang di AS ditembak mati oleh petugas kepolisian sepanjang 2019.

Menurut sejumlah penelitian, orang kulit hitam merupakan korban terbesarnya.

Baca juga: Kronologi Polisi AS 7 Kali Tembak Punggung Pria Kulit Hitam Jacob Blake

Kajian dari organisasi non-pemerintah bernama Mapping Police Violence menyatakan bahwa orang kulit hitam memiliki peluang tiga kali lipat lebih besar untuk terbunuh oleh polisi daripada orang kulit putih.

Kebrutalan polisi ini menimbulkan reaksi antara lain berupa gerakan Black Lives Matter (BLM).

Para pesohor seperti penyanyi Beyonce dan bintang olahraga basket Lebron James secara terbuka mendukung gerakan BLM.

Kebrutalan polisi AS terhadap Blake dan Floyd bukanlah yang pertama.

Berikut ini adalah beberapa korban lainnya, yang memicu protes berkepanjangan terkait rasialisme di AS, sebagaimana dilansir BBC.

Baca juga: Kekurangan Polisi Usai Kematian George Floyd, Kejahatan di Minneapolis Meningkat

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com