ISLAMABAD, KOMPAS.com - Seorang menteri Pakistan menjadi sorotan setelah dia mengancam bakal menyerang India menggunakan nuklir dalam "perang berdarah terakhir".
Menteri Perkeretaapian Sheikh Rashid mengklaim, mereka mempunyai senjata sangat akurat "yang kecil dan sempurna", dan bisa menjangkau daerah tertentu.
Rashid menyatakan, mereka tidak tertarik dengan perang konvensional, dan mengancam "bakal menjadi akhir", merujuk kepada senjata nuklir.
Baca juga: Serangan Artileri Pakistan Tewaskan 15 Rakyat Sipil Afghanistan
"Jika Pakistan sampai diserang India, tidak akan ada perang konvensional. Perang ini adalah perang nuklir dan berdarah," ancamnya dikutip Samaa TV.
"Senjata kami jelas akan menyelamatkan hidup Muslim dan hanya akan menargetkan daerah tertentu," kata sang menteri dilansir The Sun Jumat (21/8/2020).
Dia menyatakan konflik kedua negara jelas akan menjadi konflik senjata pemusnah massal, di mana dia mengaku senjata mereka sempurna dan ukurannya ringkas.
Rashid berkoar senjata mereka sudah bisa mencakup kawasan seperti Assam. "Jadi jika India menyerang, inilah akhirnya," ujar dia.
Menteri berusia 69 tahun tersebut disebut sering mengeluarkan pernyataan yang bombastis.
Islamabad disebut beberapa kali mengancam bakal menggunakan senjata pemusnah massal kepada India, disampaikan Perdana Menteri Imran Khan tahun lalu.
Baca juga: Konflik Pakistan Vs India: Tentara 2 Negara Kembali Baku Tembak di Kashmir
Pada Agustus 3019, Khan memberi pesan kepada koleganya, PM Narendra Modi, bahwa militer negaranya bisa melakukan apa pun di Kashmir.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan