KOMPAS.com - Seorag petani yang berkukuh tinggal dan bertani di dalam bandara selama lebih dari 20 tahun menjadi berita terpopuler dari kanal global pada Jumat (21/82020) hingga Sabtu (22/8/2020).
Selain itu ada dua orang pemburu emas yang berhasil mendapatkan dua bongkah emas senilai 350 dollar Australia (Rp 3,7 miliar).
Berita terpopuler dari kanal global lainya kami rangkum di bawah ini.
Seorang petani mewarisi lahan pertanian dari kakeknya. Namun semua berubah ketika desanya terdampak perluasan pembangunan Bandara Narita di Jepang.
Dia telah berjuang untuk mempertahankan tanahnya selama lebih dari 20 tahun, bahkan menolak tawaran lebih dari 1,7 juta dollar AS (Rp 25 miliar) untuk tanahnya.
Bagaimana kisah selengkapnya dari petani yang gigih ini? Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kisah Seorang Petani yang “Ngeyel” Bertani dan Tinggal di Dalam Bandara Lebih dari 20 Tahun
Dua bongkah emas yang ditaksir memiliki nilai sekitar 350.000 dollar Australia (Rp 3,7 miliar) telah ditemukan oleh sepasang penambang di Australia.
Brent Shannon dan Ethan West menemukan logam mulia itu di dekat kota tambang emas Tarnagulla di negara bagian Victoria.
Bagaimana mereka bisa mendapatkan logam mulia itu? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kaya Mendadak, Dua Orang Ini Temukan Dua Bongkah Emas Bernilai Rp 3,7 Miliar
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan Museum Kariye yang merupakan bekas gereja untuk menjadi masjid lagi.
Keputusan untuk mengubah Museum Kariye menjadi masjid dilakukan hanya sebulan setelah konversi kontroversial Hagia Sophia yang diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO.
Bagaimana berita selengkapnya? Simak selengkapnya di sini.
Baca juga: Usai Hagia Sophia, Turki Ubah Bekas Gereja Lainnya Jadi Masjid Lagi
Lebih dari 70 mantan pejabat keamanan nasional dari Partai Republik mendukung capres Joe Biden memenangi pemilihan umum pada November.
Di antara ke-70 orang tersebut, terdapat mantan kepala Badan Intelijen Pusat (CIA) dan Biro Investigasi Federal (FBI).
Siapa saja yang bergabung mendukung Biden dan apa Alasan mereka? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.
Baca juga: Mantan Petinggi CIA dan FBI Ramai-ramai Dukung Joe Biden Jadi Presiden AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.