Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Menyita Kapal UEA, Setelah UEA Tembak Mati 2 Nelayan Iran

Kompas.com - 21/08/2020, 14:52 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Aljazeera

Membangun hubungan diplomatik antara Israel dan sekutu Timur Tengah Washington, termasuk negara-negara Teluk yang kaya minyak, telah menjadi inti dari strategi regional Presiden AS Donald Trump untuk menahan Iran.

Ancaman regional

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Anwar Gargash, telah berulang kali mengatakan keputusan UEA untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel tidak ada hubungannya dengan Iran.

Namun, pemerintah UEA telah lama menganggap Iran sebagai ancaman regional utama. Kemudian, ketegangan baru-baru ini antara Teheran dan Washington telah memperlihatkan serangkaian insiden yang mengancam.

Rudal Patriot di satu jalan raya utama Dubai masih terlihat mengarah ke utara, menuju Iran.

Baca juga: Masjid Al Aqsa Dibuka untuk Semua Muslim, Dampak Perjanjian Damai UEA-Israel

Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, yang menjabat sebagai penguasa harian UEA, telah lama memperingatkan Israel untuk memungkinkan menyerang Iran lebih dulu sebagai upaya untuk menghancurkan program nuklir Iran, jika tidak mengerem program itu.

Namun, itu akan memicu perang regional yang akan membuat Teheran menargetkan serangan ke Emirates, kata Sheikh Mohammed berulang kali kepada para pejabat AS.

"Ini adalah Timur Tengah dan kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan," kata Sheikh Mohammed seperti dikutip dalam pertemuan diplomatik dengan AS pada Februari 2009 yang diterbitkan oleh WikiLeaks.

"Ketika Iran menembakkan misil mereka, kami akan mengejar mereka dan membunuh mereka," katanya.

Pengumuman pada Kamis (20/8/2020) oleh Teheran tentang insiden kapal nelayan Iran datang sehari setelah Trump mengatakan, Amerika Serikat akan mengaktifkan mekanisme kontroversial yang bertujuan untuk memberlakukan kembali sanksi PBB terhadap Iran.

Baca juga: Kepala Mossad Turun Gunung Kunjungi UEA, Efek Perjanjian Damai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com