Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamala Haris Pilih 'Pioneer' sebagai Kode Secret Service Miliknya

Kompas.com - 19/08/2020, 19:25 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Kamala Harris telah memilih "Pioneer" sebagai nama kode Dinas Rahasia atau Secret Service, seperti dilansir New York Post.

Nama itu dipilih Harris, menurut CNN, tak lama setelah ditempatkan di bawah perlindungan Secret Service pekan lalu, saat dia dipilih menjadi calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Nama kode itu tampaknya sesuai dengan sejarah pencalonannya, menjadi perempuan pertama dari Afro-Amerika yang menjadi calon wakil presiden Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Donald Trump Lempar Teori Palsu soal Kewarganegaraan Kamala Harris

Nama kode Secret Service sering dikenal sebagai karakter individu seseorang. Misalnya, Barack Obama punya nama Secret Service "Renegade", Trump punya nama "Mogul" dan Mike Pence, wakil presiden AS saat ini, "Hoosier".

Nama-nama itu bisa berubah seiring waktu demi alasan keamanan karena selalu diketahui publik.

Menurut ABC News, nama kode tidak dibuat oleh Dinas Rahasia, namun mengutip sumber dari seorang penegak hukum, nama itu dibuat oleh Badan Komunikasi Gedung Putih dalam Kemitraan mereka dengan para kandidat.

Baca juga: Kenapa Trump Sebut Cawapres Kamala Harris Wanita Gila? Begini Ceritanya...

Sebelumnya, Calon presiden ( capres) Partai Demokrat, Joe Biden, akhirnya mengakhiri spekulasi panjang mengenai pendampingnya melawan Presiden Donald Trump pada pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS), 3 November mendatang.

Berkicau melalui akun Twitter-nya, Selasa (11/8/2020) sore, Biden mengumumkan bahwa Senator California Kamala Harris sebagai calon wakil presidennya ( cawapres).

“Saya memiliki kehormatan besar untuk mengumumkan bahwa saya telah memilih Kamala Harris sebagai cawapres. Kamala adalah pejuang yang tak kenal takut bertarung untuk kepentingan rakyat kecil dan salah satu pelayan rakyat terbaik,” bunyi kicauan Biden.

Baca juga: 5 Fakta Kamala Harris, Cawapres Joe Biden di Pilpres AS

Harris mengukir sejarah sebagai wanita Afro-Amerika dan Asia Amerika pertama yang dipilih sebagai cawapres. Kedua orangtuanya adalah imigran yang pindah ke AS.

Ayah Harris adalah seorang profesor ekonomi berdarah kulit hitam dari Jamaika, sedangkan ibunya ilmuwan kanker payudara yang bermigrasi dari India.

Selain itu, Harris juga menjadi wanita ketiga yang menjadi cawapres dalam sejarah pilpres AS, menyusul langkah anggota DPR dari New York Geraldine Ferraro pada pilpres 1984 dan mantan Gubernur Alaska Sarah Palin pada pilpres 2008.

Baca juga: Kenali Sikap Politis Kamala Harris, Calon Wakil Presiden AS Berkulit Hitam

Jika terpilih, politisi berusia 55 tahun itu akan mencetak sejarah lain, yaitu sebagai politisi wanita pertama yang terpilih sebagai wakil presiden, pencapaian yang gagal dicapai oleh Ferraro dan Palin.

Berlatar belakang hukum, Harris memulai kariernya pada tahun 1990 sebagai jaksa di daerah Alameda, California.

Dia kemudian terpilih sebagai jaksa distrik San Francisco pada 2002. Kariernya terus menanjak dan namanya mulai diperhitungkan sebagai rising star Partai Demokrat setelah meraih kemenangan tipis pada pemilihan Jaksa Agung negara bagian California pada pemilihan tahun 2010.

Baca juga: Kamala Harris, Cawapres Biden untuk Pilpres AS Dikenal sebagai Sosok Pendobrak

Harris bangga mengenang dirinya sebagai seorang jaksa penuntut yang melawan bank-bank besar selama krisis keuangan 2008 untuk membela nasib keluarga di AS.

Menjabat dua periode, Harris melesat ke kancah politik nasional dengan terpilih sebagai senator, jabatan yang diembannya sejak Januari 2017.

Sempat diperhitungkan sebagai capres unggulan untuk menantang Trump, Harris mundur dari pemilihan pendahuluan (primary) Partai Demokrat pada Desember tahun lalu setelah hasil survei yang mengecewakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com