PARIS, KOMPAS.com - Polisi Perancis tengah menyelidiki sekelompok kriminal yang melakukan mutilasi terhadap total 15 kuda dan keledai hidup sejak awal 2020.
Hewan-hewan ternak itu mati dalam keadaan mengenaskan, dengan satu mata dan tulang pelipis tercungkil serta anggota tubuh lainnya seperti telinga dan hidung.
Melansir Daily Mail, sejauh ini tim penyelidik baru menduga motif dari pembunuhan hewan-hewan itu adalah ritual sadis atau pun tantangan 'online'.
Baca juga: Temuan Kuda Beku Ungkap Kehidupan di Pompeii 2.000 Tahun Silam
Pada Senin kemarin (17/8/2020) seekor kuda ditemukan mati dengan kondisi hidung, telinga dan salah satu matanya dicungkil. Kejadian itu ditemukan di wilayah Jura.
Sebelumnya, seekor kuda di wilayah yang sama juga mengalami hal serupa dengan tulang pelipis yang juga dicungkil. Hewan-hewan itu mati mengenaskan.
Petugas polisi lokal telah mengeluarkan permohonan untuk informasi tentang siapa pun yang terlihat bertindak mencurigakan di dekat padang rumput, peternakan atau pun pusat tempat berkuda.
Baca juga: Fosil Kuda Ungkap Jejak Orang Terpandang di Pompeii 2.000 Tahun Lalu
"Kasus-kasus ini ditangani dengan sangat serius dan sedang diselidiki oleh polisi Jura," tulis mereka di Facebook.
Pernyataan itu juga berbunyi, "Setiap upaya dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku dan mengakhiri tindakan tersebut."
Serangan itu terjadi setidaknya pada Februari tahun ini, ketika seekor kuda ditemukan tewas di sebuah sekolah pertanian di Chateau-Salins, dekat wilayah Alsace.
Baca juga: Mutilasi dan Buang Potongan Jenazah Istri di Toilet, Pria Ini Ditangkap
Salah satu telinga kuda itu telah dimutilasi dengan kejam menurut laporan Radio Bleu Perancis.
Beberapa hari kemudian, ditemukan juga seekor kuda balap yang mati dengan satu kuping dimutilasi di wilayah Vendee, bagian selatan Nantes.
Seorang pemilik peternakan, Philippe Boutin mengatakan bahwa ada 3 tanda perlawanan di lokasi kejadian pembunuhan kuda.
Jejak-jejak yang ada pun menunjukkan setidaknya lebih dari 1 orang datang untuk merobohkan kuda ke tanah sebelum akhirnya menyiksa hewan itu.
Serangan seperti itu meningkat dalam beberapa pekan terakhir dengan setidaknya 5 kasus terjadi usai peristiwa pertama di awal bulan.
Baca juga: Terilhami Serial TV, Mahasiswa Mutilasi Profesornya ke Larutan Asam
Dan, serangan itu tidak spesifik terjadi di satu wilayah. Di bagian timur, barat dan utara negara itu, serangan serupa juga dilaporkan secara masif.