Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Gempa Filipina Tewaskan 1 Orang dan 43 Luka-luka, Rumah-rumah Ambruk

Kompas.com - 18/08/2020, 15:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Setidaknya 1 orang tewas dan 43 lainnya luka-luka akibat gempa bumi bermagnitudo 6,6 yang mengguncang Filipina pada Selasa (18/8/2020).

Sebelumnya diberitakan gempa bumi ini berkekuatan 6,7 magnitudo. Gempa ini membuat penduduk mengungsi dari rumah mereka dan merusak gedung serta jalan.

Gempa dangkal ini melanda sisi tenggara Pulau Masbate di wilayah Bicol pukul 08.03 waktu setempat, menurut keterangan Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS.

Baca juga: Gempa Dangkal 6,7 Magnitudo Guncang Filipina, Polisi: Kencang, Bikin Pusing

"Ada banyak rumah rusak," kata Sersan Staf Antonio Clemente di Cataingan, kota di Pulau Masbate yang dikenal miskin, dengan jarak beberapa kilometer di barat pusat gempa di Laut Samar.

"Itu sangat kuat," tambahnya dikutip dari AFP.

Reporter stasiun radio lokal Christopher Decamon melaporkan, dia melihat para petugas darurat menarik tubuh seorang pria dari reruntuhan rumah berlantai 3 di pinggiran Cataingan. Istri pria itu selamat tanpa cedera.

Gempa itu "benar-benar kuat. Orang-orang kami menyiarkannya saat itu tetapi mereka lari keluar gedung," kata Decamon kepada AFP melalu sambungan telepon.

Polisi mengonfirmasi pria itu tewas, sedangkan 16 orang lainnya di kota itu luka-luka.

Baca juga: Gempa Bumi Terkuat dalam Lebih dari 1 Abad Guncang North Carolina AS

Kemudian di Palanas setidaknya 27 orang terluka usai tertimpa benda-benda atau jatuh dari sepeda motor saat berkendara, kata Chris Adique petugas bencana kota, kepada radio DZBB.

Tidak ada korban dalam kondisi kritis, tambahnya.

Potret kerusakan bangunan di Provinsi Masbate, Filipina, akibat gempa bumi 6,7 magnitudo yang melanda wilayah tersebut pada Selasa (18/8/2020) pagi.PHILIPPINE RED CROSS MASBATE via REUTERS Potret kerusakan bangunan di Provinsi Masbate, Filipina, akibat gempa bumi 6,7 magnitudo yang melanda wilayah tersebut pada Selasa (18/8/2020) pagi.
Operasi pencarian dan penyelamatan masih dilakukan di wilayah tersebut.

Gempa melanda Filipina saat negara kepulauan tersebut sedang menangani lonjakan kasus virus corona, dengan pembatasan perjalanan yang bervariasi diterapkan di seluruh negeri.

Lockdown terbaru ini mengurung seperempat populasi Filipina termasuk di ibu kota Manila, dan akan dicabut pada Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Terjadi Gempa di Los Angeles, Konsulat RI Sebut Tidak Ada WNI Jadi Korban

"Bencana alam ini adalah bagian dari hidup kami dan kami selalu pulih," kata Harry Roque juru bicara Presiden Rodrigo Duterte.

"Orang-orang tidak perlu khawatir tentang bantuan. Mereka akan disediakan," lanjutnya dikutip dari AFP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com