Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Lempar Teori Palsu soal Kewarganegaraan Kamala Harris

Kompas.com - 15/08/2020, 11:52 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber ABCNews

Hal itu membuat ia meyakini kampanye Trump bersama sekutunya akan menggunakan kebohongan yang menyedihkan.

Baca juga: Trump Umumkan Perjanjian Damai antara Israel dan Uni Emirat Arab

Sebelum Trump mendorong teori palsu yang mempertanyakan kewarganegaraan Harris, terdapat artikel opini di media Newsweek yang ditulis profesor hukum konservatif, John C Estman, yang berpendapat bahwa Harris mungkin bukan "warga negara yang lahir alami", meskipun lahir di California karena orang tua, Harris bukanlah warga negara yang dinaturalisasi pada saat dia lahir.

Namun, Bernadette Meyle, Profesor Hukum Carl dan Sheila Spaeth di Sekolah Hukum Stanford, mengatakan kepada ABC News bahwa argumen itu "tidak memiliki dasar dalam hukum konstitusional", dan terkait kewarganegaraan itu telah diselesaikan hukum sejak Mahkamah Agung memutuskan masalah itu pada 1898.

Ramai tentang teori palsu dan rasialisme yang dilontarkan Trump, penasihat hukum kampanye Trump, Jenna Ellis, menanggapinya di Twitter pada Selasa pagi.

"Ini pertanyaan (kewarganegaraan Harris) terbuka, dan menurut saya Harris harus menjawab, sehingga orang Amerika tahu pasti bahwa dia memenuhi syarat. "

Sementara itu, tim kampanye Trump tidak menanggapi permintaan ABC News untuk mengomentari pernyataan Ellis.

Baca juga: Trump: Hong Kong Takkan Pernah Sukses di Bawah Kendali China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber ABCNews
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com