Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayap Ayam Beku Impor dari Brasil Terlacak Positif Virus Corona di China

Kompas.com - 14/08/2020, 20:09 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber CNN

SHENZHEN, KOMPAS.com - Sampel sayap ayam beku yang diimpor dari Brasil, dinyatakan positif virus corona di kota Shenzhen, China.

Pihak berwenang mengumumkannya pada Kamis (13/8/2020), dan menjadi kasus terbaru dalam serangkaian laporan produk makanan impor yang terkontaminasi.

Virus corona terdeteksi pada Rabu (12/8/2020) pada sampel permukaan yang diambil dari sekumpulan sayap ayam, dalam pemeriksaan makanan beku impor di distrik Longgang Shenzhen.

Baca juga: Rusia Tawarkan Vaksin Corona ke AS, Pejabat: Kami Tidak Mau

Namun pejabat setempat tidak mengungkap merek sayap ayam impor mana yang terinfeksi.

Otoritas kesehatan termasuk Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengatakan, tertular virus corona melalui makanan kemungkinannya rendah.

Otoritas kesehatan Shenzhen langsung melacak dan menguji orang-orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan produk, dan semua hasilnya negatif.

Semua produk terkait dalam stok juga telah ditutup dan diuju negatif, demikian keterangan otoritas kesehatan Shenzhen yang dikutip CNN Kamis (13/8/2020).

Baca juga: Vietnam Pesan Vaksin Corona dari Rusia

Para pihak berwenang kini melanjutkan pelacakan ke produk terkait dari merek sama yang telah dijual, dan mereka juga telah mendisinfeksi area penyimpanan sayap ayam yang terkontaminasi.

Asosiasi Protein Hewan Brasil (ABPA) mengatakan, mereka sedang menganalisis hal tersebut dan menegaskan kembali bahwa "tidak ada bukti ilmiah bahwa daging menularkan virus."

"Belum diketahui secara pasti kapan paket itu terkontaminasi, dan apakah terjadi selama proses pengangkutan ekspor," ujar ABPA yang dikutip CNN.

Kementerian Pertanian Brasil lalu merilis catatan yang menyatakan pihaknya belum secara resmi diberitahu oleh otoritas China tentang hal tersebut.

Baca juga: Uji Klinis Tahap 3, Inggris Rela Beli 60 Juta Dosis Calon Vaksin Corona

Brasil sejauh ini melaporkan lebih dari 3,1 juta kasus virus corona, tertinggi kedua di dunia setelah AS, menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins.

Berita tentang sayap ayam yang terkontaminasi ini muncul sehari setelah virus corona ditemukan di udang impor dari Ekuador, negara Amerika Selatan lainya.

Udang positif corona itu ditemukan di provinsi Anhui saat pemeriksaan rutin, ungkap media pemerintah China CCTV.

Sejak Juli ada tujuh kasus di mana virus corona terdeteksi pada produk makanan laut impor di seluruh negeri, dari provinsi Shandong di pantai timur hingga kotamadya Chingqing di barat, menurut laporan media pemerintah "Negeri Panda".

Temuan-temuan ini memicu kekhawatiran atas keamanan pangan impor. Otoritas kesehatan China sudah berulang kali mengingatkan publik, untuk berhati-hati dalam membeli daging dan makanan laut impor.

Kemudian di media sosial China, beberapa orang meminta penangguhan semua impor makanan beku.

Baca juga: Dalam Sehari, Selandia Baru Laporkan 14 Kasus Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com