Bloomfied menambahkan kasus yang baru diketahui tersebut memungkinkan akan adanya kasus positif beberapa hari mendatang.
Berita mengenai kasus baru tersebut memicu kepanikan di seluruh Selandia Baru.
Baca juga: Raup Rp 197 Triliun Sehari, Pendapatan Bos Amazon Hampir Setara PDB Selandia Baru
Media setempat melaporkan orang-orang bergegas ke pusat perbelanjaan untuk membeli persediaan bahan makanan dan bisnis bersiap untuk tutup.
Walikota Auckland Phil Goff mendesak warga Auckland untuk bersama-sama membasmi transmisi lokal.
“Harap tetap tenang, jangan panik, dan harap ikuti aturan karantina," sambung Goff.
Baca juga: Tulis Novel Selama Ditahan di Kamp, Pengungsi Ini Dapat Suaka dari Selandia Baru
Sebelumnya, Selandia Baru telah dikarantina secara ketat ketat selama berpekan-pekan setelah melaporkan kasus pertama pada 26 Februari.
Sebelum ditemukan kasus baru pada Rabu, kasus terakhir transmisi lokal dilaporkan pada 1 Mei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.