Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJRI Hamburg Jalin Kerja Sama Pemerintah Setempat untuk Pemulihan Ekonomi di Masa Covid-19

Kompas.com - 11/08/2020, 15:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

HAMBURG, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal RI (KJRI) untuk Hamburg menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat untuk pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19 serta pengembangan di bidang kesehatan.

KJRI Humburg dan Wali kota Humburg melakukan pertemuan di Rathaus (Balai Kota) Hamburg pada Senin (10/8/2020), pertemuan diawali dengan memperlihatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Hamburg serta peluang peningkatan kerja sama ekonomi dan promosi Indonesia di wilayah Hamburg.

Dalam pertemuan tersebut, Wali kota Hamburg Peter Tschentscher secara resmi telah menyerahkan salinan exequatur kepada Konjen RI.

Baca juga: KJRI Hamburg Dorong Padang dan Bandung Perkuat Sister City dengan Jerman di Masa Pandemi

Konjen RI, Ardian Wicaksono menginformasikan perkembangan ekonomi Indonesia, khususnya di masa pandemi COVID-19.

Berdasarkan siaran persnya yang diterima pada Selasa (11/8/2020), fokus pemerintah Indonesia dalam kerja sama bilateral saat ini, adalah pemulihan ekonomi dan mencari peluang kerja sama di bidang kesehatan.

Konjen RI menggarisbawahi keinginan pemerintah Indonesia untuk menjadi bagian dari global supply chains industri di Jerman khususnya Hamburg.

Baca juga: Ada Apa dengan Orang Jerman, Kaus Kaki dan Sandal Gunung Andalan Mereka?

Selain itu, potensi kerja sama lain yang akan ditindaklanjuti dengan pihak terkait di Indonesia, meliputi di bidang smart-port/logistik, energi terbarukan, e-mobility, dan start-up, yang menjadi keunggulan Hamburg.

Wicaksono juga menekankan pentingnya peningkatan arus ekspor perdagangan Indonesia ke Eropa melalui pelabuhan Hamburg.

Dalam situasi saat ini dan untuk mempersiapkan ekonomi pasca-pandemi virus corona, Konjen RI akan memfasilitasi berbagai pertemuan virtual antara para pemangku kepentingan terkait di Indonesia dan di Hamburg.

Baca juga: Diplomat Wanita Jerman Tewas dalam Ledakan di Lebanon

Tschentscher menyambut baik ide dan usulan Konjen RI. Dengan kekuatan ekonomi yang besar, Indonesia dianggap mitra penting bagi kota Hamburg, sehingga kerja sama kedua pihak harus dikembangkan lagi.

Menurut Tschentscher, penting untuk menetapkan sektor tertentu yang menjadi fokus kerja sama kedua pihak.

Terkait dengan sektor ekonomi, kedua pihak sepakat untuk memperkuat dan memperluas jaringan bisnis, sehingga mempermudah pemangku kepentingan kedua pihak untuk mengenal dan menjalin kerja sama.

Baca juga: Ribuan Warga Jerman Berdemo Tolak Pakai Masker, Politikus Sebut Covidiot

Kedua pihak juga akan mengidentifikasi lebih lanjut potensi dan peluang kerja sama konkret di bidang energi terbarukan, smart port/ sister port, e-mobility, riset dan pendidikan, serta kebudayaan.

Hamburg adalah kota internasional dengan Korps Konsuler sangat aktif dan berasal dari negara-negara di dunia.

Gagasan dan inisiasi baru mengenai pembangunan ekonomi berkelanjutan, ilmu pengetahuan, dan pertukaran kebudayaan merupakan keunggulan kota Hamburg.

Baca juga: Jerman Yakin Pembangkit Listriknya Cukup untuk Topang Mobil Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com