ABC News memberitakan, Menteri Kehakiman Lebanon Marie-Claude Najm mundur pada Senin (10/8/2020), dan menjadi menteri ketiga di Lebanon yang lengser usai ledakan Beirut.
Setelah pengunduran dirinya kabinet Diab dijadwalkan rapat hari itu juga, di tengah laporan banyaknhya menteri yang berniat mundur.
Menteri Keuangan Lebanon Ghazi Wazni mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (10/8/2020) malam waktu setempat, sesaat sebelum PM Hassan Diab mundur.
Pengunduran dirinya berkaitan dengan insiden ledakan di ibu kota Lebanon, yang menewaskan 160 orang dan melukai 6.000 warga.
Wazni adalah negosiator kunci Lebanon dengan IMF, untuk mencari bantuan dana guna mengatasi krisis finansial negara tersebut.
Baca juga: Demo Ledakan Lebanon, Yel-yel Arab Spring Bergema di Beirut
Perdana Menteri (PM) Lebanon Hassan Diab resmi mengundurkan diri pada Senin (10/8/2020).
"Hari ini kami mendengarkan rakyat dan tuntutan mereka untuk meminta pertanggungjawaban atas bencana yang telah tersimpan selama 7 tahun," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi dikutip dari AFP.
"Inilah mengapa hari ini saya mengumumkan pengunduran diri pemerintah," lanjutnya.
Hassan Diab diangkat jadi PM Lebanon pada Desember 2019, dan dia adalah PM Lebanon kedua yang mengundurkan diri dalam 10 bulan terakhir.
Selain para menteri, sembilan anggota parlemen juga mundur, begitu pun dengan dua anggota senior di pemkot Beirut.
Baca juga: Resmi, PM Lebanon Hassan Diab Mundur Buntut dari Ledakan Beirut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.