Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Kota Berusia 300 Tahun Muncul Lagi, Warga Filipina Geger | Haji 2020 Sukses, Arab Saudi Mulai Lirik Umrah

Kompas.com - 10/08/2020, 05:47 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Perdana Menteri Hassan Diab menyatakan, sebanyak 2.750 ton amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian disinyalir menjadi penyebab insiden.

Pupuk itu, kata PM Diab, disimpan selama bertahun-tahun dalam gudang di tepi laut. "Memicu bencana alam dalam setiap arti," kata dia.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Lebanon, sebanyak 73 orang tewas dan 3.700 orang terluka di seantero ibu kota dalam insiden tersebut.

Dilansir AFP, Selasa (4/8/2020), Diab menegaskan, mereka segera menggelar penyelidikan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab.

"Apa yang terjadi hari ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Mereka yang bertanggung jawab akan menerima akibatnya," janjinya.

Baca juga: 2 Ledakan Guncang Ibu Kota Lebanon, 73 Orang Tewas dan Ribuan Terluka

4. Ledakan di Lebanon, Kenapa Amonium Nitrat 6 Tahun Disimpan di Beirut?

Ledakan besar yang menghantam ibu kota Lebanon, Beirut, diduga akibat amonium nitrat yang disimpan selama 6 tahun tanpa fasilitas keamanan yang memadai.

Zat tersebut biasanya digunakan sebagai pembuatan pupuk atau bahan peledak, dan pejabat setempat sudah memberikan peringatan bahaya.

Lantas, bagaimana ceritanya amonium nitrat bisa disimpan di Beirut selama 6 tahun? Simak selengkapnya di sini.

Baca juga: Ledakan di Lebanon, Kenapa Amonium Nitrat 6 Tahun Disimpan di Beirut?

5. Usai Minta Amonium Nitrat Dipindahkan, Kolonel Ini Tewas Misterius

Seorang pejabat Lebanon tewas secara misterius pada 2017 setelah meminta amonium nitrat sebanyak 2.750 ton untuk dipindahkan dari Pelabuhan Beirut pada 2013, menurut dokumen yang dibagikan media Lebanon, Kamis (6/8/2020).

Kolonel Joseph Skaf, kepala divisi pengawasan narkoba di Bea Cukai Lebanon pada 2013, menulis,

"Kami informasikan kepada Anda bahwa divisi ini menerima informasi tentang datangnya kapal Rhosus di Pelabuhan Beirut. Kapal itu memuat amonium nitrat yang biasa digunakan sebagai bahan peledak, sangat berbahaya dan menjadi ancaman bagi keselamatan masyarakat."

Apa yang menjadi penyebab kematian Kolonel Skaf? Simak selengkapnya di sini.

Baca juga: Usai Minta Amonium Nitrat Dipindahkan, Kolonel Ini Tewas Misterius

6. Viral, Video Copet Angkot Gagal Beraksi, Dikeroyok dan Ditelanjangi Penumpang

Sekelompok penumpang angkutan kota ( angkot) di Meksiko, berhasil menggagalkan aksi copet.

Namun para penumpang itu menghakiminya sendiri dengan memukuli copet dan menelanjanginya di luar kendaraan. Anda dapat membaca selengkapnya [di sini].

Baca juga: Viral, Video Copet Angkot Gagal Beraksi, Dikeroyok dan Ditelanjangi Penumpang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com