Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlambat 5 Menit, Nyawa Pria Ini Terselamatkan dari Insiden Air India Express

Kompas.com - 09/08/2020, 13:51 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Gulf News

DUBAI, KOMPAS.com - Seorang ekspatriat Uni Emirat Arab, Afzal K menceritakan pengalamannya 'selamat dari maut' kecelakaan Air India Express yang bertolak dari Dubai, UEA ke Kerala, India. Dia tidak sempat naik pesawat itu karena terlambat 5 menit.

Pukul 13:35 pada Jumat (7/8/2020) waktu setempat, Afzal berdiri di Bandara Internasional Dubai dengan perasaan tidak enak karena ketinggalan pesawat. Dia terlambat 5 menit karena harus membayar denda visa yang melebihi tenggat waktu.

Afzal hendak kembali ke Kerala, India setelah lebih dari setahun tidak pulang. Dia seharusnya naik Air India Express dengan nomor penerbangan IX 1344 dari Dubai ke Kozhikode, Kerala, India.

Baca juga: Korban Selamat Ceritakan Detik-detik Terakhir Air India Express Jatuh ke Jurang

Melansir Gulf News, pria berusia 26 tahun itu mengatakan, "Saya seharusnya meninggalkan UEA pada 10 Juli, setelah visa kerja saya dengan Royal Dates, tempat saya bekerja sudah kadaluarsa pada Juni lalu. 

Karena pembatasan selama pandemi, saya tidak dapat melakukan perjalanan kembali. Awalnya, saya berpikir untuk tetap di UEA sampai Desember dengan perpanjangan visa.

Tapi, karena ada penerbangan dibuka untuk repatriasi, saya putuskan untuk mengajukan permohonan pulang dengan misi Vande Bharat."

Misi Vande Bharat adalah misi pemerintah India yang membawa pulang warga negaranya akibat pembatasan perjalanan di Uni Emirat Arab selama Covid-19.

Baca juga: Black Box Air India Express 1344 Ditemukan, Ini Hasil Investigasi Terbaru

Setelah berhari-hari menunggu, akhirnya dia mendapat tiket untuk tanggal 7 Agustus.

Dia melanjutkan, "Saya senang saya akan kembali ke Mattannur di Kannur, kampung halaman saya, setelah lebih dari satu tahun, saya bisa melihat ibu saya. Saya juga telah bertunangan, dan keluarga kami berencana untuk menetapkan tanggal pernikahan, setelah saya menyelesaikan karantina. "

Dia pergi ke Tasheel, untuk memeriksa apakah dia memiliki hukuman atau denda yang menunggu keputusan, dan diberi tahu bahwa semuanya sudah selesai.

Afzal menambahkan, “Pada tanggal 6 Agustus, saya mencapai Sharjah dan tinggal di sana, sebelum berangkat ke Dubai keesokan paginya. Jam 8:30 pagi, saya sudah di bandara, bersemangat dan siap. Saya memberikan tes darah saya di konter. Saya mendapatkan boarding pass, nomor kursi saya 18C."

Baca juga: Kronologi Air India Express 1344 Jatuh di Jurang dan Patah Jadi 2

"Penerbangan dijadwalkan pukul 13.30, saat kami menunggu di bandara, saya berkenalan dengan rekan penumpang bernama Ayesha, dan membantunya membawa barang bawaannya begitu kami mulai mengantri.

Namun, di konter imigrasi, Ayesha mendapatkan tes mata dan naik pesawat. Tapi, begitu giliran saya dihentikan.

Petugas memberi tahu saya bahwa saya memiliki denda sekitar 1000 dirham karena melebihi batas waktu (tinggal), yang harus dibayarkan sebelum saya naik pesawat."

Afzal tidak punya cukup uang untuk membayar denda, dia kekurangan hampir 500 dirham.

Baca juga: Hujan Badai, Pesawat Air India Express Jatuh dan Patah Jadi 2, Tewaskan 18 Orang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com