Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Beberapa Alasan Kasus Covid-19 di India Lampaui 2 Juta

Kompas.com - 07/08/2020, 22:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - India telah mencatat kasus infeksi Covid-19 lebih dari 2 juta, muncul beberapa spekulasi para ahli mengenai penyebab lonjakan kasus tersebut.

Melansir BBC pada Jumat (7/8/2020), jumlah kasus Covid-19 India melampaui 2 juta, setelah adanya penambahan 62.170 kasus dalam waktu 24 jam terakhir atau satu juta kasus hanya dalam 20 hari, lebih cepat dari AS atau Brasil, yang keduanya memiliki jumlah kasus yang lebih tinggi.

Jika mengingat populasi India yang padat, mungkin jumlah kasus yang terjadi tidak mengejutkan. Namun, para ahli mengatakan virus itu bisa diperlambat.

Baca juga: Tegakkan Pencegahan Virus Corona, Venezuela Terapkan Hukuman Push Up sampai Kerja Bakti

Para ahli menyalahkan lockdown yang singkat, pengujian dan penelusuran yang tidak merata, serta protokol keamanan Covid-19 yang tidak efektif.

Bahkan saat daerah yang semula menjadi pusat penyebaran Covid-19 telah membaik, seperti Delhi, Tamil Nadu, dan Maharashtra, kasus melonjak di wilayah lain.

"Kami telah melihat cukup banyak orang yang melakukan perjalanan antara daerah pedesaan dan perkotaan, serta kami melihat virus sekarang memasuki daerah pedesaan dan menyebar di sana," kata Dr Srinath Reddy, presiden Yayasan Kesehatan Masyarakat India dan penasihat untuk federal serta pemerintah negara bagian dalam mengatasi Covid-19.

Baca juga: Virus Corona Jadi Penyebab Korban Tewas akibat Ledakan di Lebanon Tidak Tinggi

Lockdown dan efek pelonggaran

Dilaporkan jumlah kasus virus corona di India meningkat semenjak India melakukan pembukaan kembali kegiatan normal masyarakatnya pada Juni lalu, dan secara bersamaan pengujian virus corona juga ditingkatkan.

Pada saat itulah, orang-orang mulai melakukan perjalanan berpergian kembali dengan melintasi daerah, negara bagian, yang mungkin sambil membawa virus corona.

Dr Reddy mengatakan penyebaran di daerah pedesaan relatif lebih lambat karena ada "lebih banyak ruang terbuka, Anda menempuh jarak yang lebih jauh" antar rumah ke rumah.

Namun, ia memperkirakan virus tersebut pasti telah menyebar juga di pedesaan India, seperti yang dapat dilihat dari fakta bahwa kasus meningkat paling cepat di negara bagian selatan Andhra Pradesh yang merupakan daerah pedesaan.

Baca juga: Media Asing Sorot Buruknya Penanganan Covid-19 di Indonesia: Dari Kalung Anti Corona sampai Ucapan Influencer

Sementara, kota di India yang menjadi pusat awal penyebaran virus corona ada di Delhi, Mumbai dan Chennai.

"Ini adalah virus yang datang ke India melalui penerbangan internasional, yang masuk ke kota-kota seperti Delhi dan Mumbai," kata ahli virus Shahid Jameel.

Namun, "karena lockdown yang singkat", tambahnya, para migran membawa virus corona dari kota ke desa.

Delapan dari 20 distrik yang melaporkan kasus virus corona tertinggi di India sekarang berasal dari Andhra Pradesh, yang mayoritas pedesaan.

Negara bagian telah melesat ke tempat ketiga dalam penghitungan nasional. Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus di negara bagian naik rata-rata 7,8 persen, hampir dua kali lipat dari rata-rata nasional 3,4 persen.

Baca juga: Virus Corona, Trump Bersikeras Kasus di AS Masih Rendah di Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com