Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebanon Diyakini Tidak akan Terima Bantuan dari Israel, Ini Sebabnya

Kompas.com - 06/08/2020, 11:49 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Pada 1982, Hezbollah telah memimpin perjuangan militer di tanah Lebanon, saat Israel melancarkan perang melawan Lebanon dalam upaya untuk meminimalkan pengaruh Suriah di daerah Lebanon, dan menjaga para pejuang Palestina yang mengungsi di tanah Lebanon karena disudutkan negara Yahudi.

Baca juga: Video Viral Ledakan Lebanon, Pengantin Wanita Ini Terempas Saat Sesi Foto Pernikahan

Perjuangan pasukan militan Hezbollah akhirnya mendorong pasukan pertahanan Israel (IDF) keluar dari Lebanon, negara yang dilanda perang pada Mei 2000.

Namun, ketegangan tidak berakhir di sana. Setelah Israel menarik mundur pasukan, Hezbollah mengumpulkan persenjataan yang mengesankan, menjadikannya salah satu milisi terkuat di wilayah tersebut, dan telah menggunakan amunisi itu untuk menantang negara Yahudi.

Pada 2006, setelah penyergapan terhadap dua kendaraan patroli IDF, pasukan Hezbollah menewaskan tiga tentara Israel.

Mayat dua orang lainnya diculik, memicu Perang Lebanon Kedua, konflik yang meninggalkan luka yang dalam bagi masyarakat Israel dan Lebanon.

Berbagai sejarah kelam antara Israel, Lebanon, dan pasukan Hezbollah, Kleit menyimpulkan tidak ada kepercayaan antara Lebanon dan Israel, ditambah mengingat Israel tidak pernah menghormati perjanjian atau resolusi PBB apa pun untuk menyelesaikan ketegangan dan tindakan militer di kawasan.

"Tidak hanya dengan Lebanon, tetapi juga dengan pemain tetangga lainnya, seperti Suriah dan Gaza," kata Kleit, menekankan bahwa tawaran bantuan tidak memiliki kesempatan untuk meredakan permusuhan selama beberapa dekade yang telah terjadi.

Baca juga: Ledakan Besar Beirut, Lebanon: Kelalaian Penanganan Zat Eksplosif Berbahaya Jadi Dugaan Awal Penyelidikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com