WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump bersikeras, kasus virus corona yang terjadi di negaranya "masih rendah di seluruh dunia".
Dalam wawancara dengan jurnalis Axios Jonathan Swan pada Senin (3/8/2020), sang presiden memberikan grafik dan chart bahwa kasus Covid-19 di AS rendah.
"Lihat, AS terendah dalam berbagai kategori. Kita terendah di dunia, terendah di Eropa," ujar Trump dan membuat Swan mengernyit.
Baca juga: Trump Desak TikTok Dijual ke AS, China: Ini Manipulasi Politik
Swan yang bingung kemudian mengklarifikasi, bahwa yang dia tanyakan adalah kematian berdasarkan proporsi populasi, bukan berdasarkan proporsi kasus.
"Di situlash AS terkena dampak yang parah. Lebih parah daripada Korea Selatan, Jerman, dan yang lain," tutur Swan dalam wawancaranya.
.@jonathanvswan: “Oh, you’re doing death as a proportion of cases. I’m talking about death as a proportion of population. That’s where the U.S. is really bad. Much worse than South Korea, Germany, etc.”@realdonaldtrump: “You can’t do that.”
Swan: “Why can’t I do that?” pic.twitter.com/MStySfkV39
— Axios (@axios) August 4, 2020
Trump kemudian menjawab bahwa Swan tidak bisa memberikan pertanyaan seperti itu, yang kemudian ditanya balik mengapa tidak bisa dilakukan.
"Anda harus memperhatikan di mana, lihat. Ini AS," jawab presiden 74 tahun itu seraya memberikan salah satu grafik kasus virus corona AS.
Dilansir Daily Mail Selasa (4/8/2020), presiden dari Partai Republik itu kemudian menerangkan bahwa data harus dilihat berdasarkan proporsi kasus.
Swan menanggapi dengan bertanya balik mengapa tidak membandingkannya secara populasi, di mana sang presiden masih bersikeras harus berdasarkan kasus.
Baca juga: Jika TikTok Tak Dijual ke AS dalam 6 Minggu, Begini Ancaman Trump
Si pemandu acara kemudian merespons dengan memberi contoh Korea Selatan, di mana dengan populasi 51 juta orang, kematian karena Covid-19 hanya 300.
"Engkau tidak tahu akan itu," jawab Trump yang membuat Swan terkejut, dan berusaha menggali mengoreksinya dari presiden ke--AS tersebut.
"Apakah Anda berpikir bahwa mereka melakukan penipuan terhadap data? Korea Selasa? Negara maju itu?" tanya Swan tak percaya.
Presiden menjawab dia tidak akan merespons pertanyaan tersebut dengan menyatakan hubungan Negeri "Uncle Sam" dengan Seoul begitu baik.
"Tapi jelas Anda tidak tahu itu, dan mereka juga mengalami kenaikan," tutur pemimpin yang juga taipan di bidang real estate.
Wawancara itu berlanjut ke arah klaim Trump bahwa AS menggelar tes virus corona lehih banyak jika dibandingkan negara lain di dunia.
Baca juga: TikTok Hendak Diblokir AS, 20 Influencer Marah-marah ke Trump