JALALABAD, KOMPAS.com – Milisi ISIS menyerang sebuah kompleks penjara di , Provinsi Nangarhar, Afghanistan pada Minggu (2/8/2020) malam.
Serangan tersebut membuat banyak tahanan yang melarikan diri sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (3/8/2020).
Serangan itu dimulai pada Minggu malam dengan bom mobil yang meledak di pintu masuk penjara.
Setelah itu milisi ISIS menembaki penjaga keamanan penjara. Mereka juga menembak secara membabi buta di luar kompleks penjara.
Baca juga: Terungkap Laporan Pasukan Khusus Inggris di Afghanistan Mengeksekusi Warga Sipil Tidak Bersenjata
Pihak kepolisian langsung diterjunkan untuk menangani milisi ISIS tersebut. Jual beli tembakan tidak tehindari.
Tak cukup sampai di situ, pasukan khusus Afghanistan juga diterjunkan untuk mengatasi serangan milisi ISIS tersebut.
Pejabat Provinsi Nangarhar mengatakan sedikitnya lima warga sipil tewas dan sekitar 40 lainnya cedera selama serangan awal sebelum pasukan khusus diterjunkan.
Para pejabat menambahkan lebih dari 75 tahanan melarikan diri akibat kekacauan itu.
Baca juga: 100 Anggota ISIS Tewas dalam Pertempuran Melawan Pasukan Khusus Inggris SAS
Perhatian polisi akhirnya terpecah, sebagian ditugaskan untuk menangkap tahanan yang kabur.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Baku tembak masih berlangsung hingga Senin pagi.