Berdasarkan data kota yang ada, menunjukkan bahwa jumlah tikus meningkat menjadi 1.658 pada Juni 2020, yang sebelumnya kurang dari 1.000 pada April 2020.
Baca juga: Cegah Kasus George Floyd Terulang, New York Larang Polisi Pakai Chokehold
Giacomo Romano, pemilik Ciccio, sebuah restoran Italia di Manhattan mengatakan kepada NBC New York bahwa tikus dari taman terdekat telah muncul di restorannya.
"Tadi malam, seorang pelanggan mengusir bayi tikus berlari di atas sepatunya dan coba kamu bayangkan reaksinya," ujarnya.
Tikus, yang suka memakan sampah, membawa bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti demam, diare dan keracunan makanan.
Penduduk mengatakan bahwa, meskipun New York dipuji karena mampu mengendalikan pandemi virus corona, tapi di sini terdapat krisis kesehatan masyarakat yang lainnya.
"Di New York kita dipuji karena melakukan yang terbaik dengan kesehatan masyarakat dan semua hal itu, tetapi aku tidak berpikir kamu dapat mengatakannya, ketika kamu memiliki sampah di mana-mana, itu juga merupakan masalah kesehatan masyarakat, " kata seorang warga Harlem, Adam Goldenberg mengatakan kepada CBS 2 New York.
Baca juga: New York Imbau Warganya Pakai Masker Saat Berhubungan Seks untuk Cegah Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.