Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Melawan Covid-19, Kini AS juga Menghadapi Salmonella Jenis Baru

Kompas.com - 01/08/2020, 15:55 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Stuff

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Sebanyak 396 kasus infeksi salmonella jenis baru dilaporkan terkait dengan bawang merah.

Mereka dilaporkan terinfeksi salmonella jenis baru setelah mengonsumsi bawang merah sebagaimana dilansir dari Stuff, Sabtu (1/8/2020).

Otoritas kesehatan AS tengah menyelidiki wabah tersebut yang kini telah menjangkiti 34 negara bagian AS.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan pejabat negara bagian lainnya melacak wabah salmonella jenis baru tersebut.

Baca juga: Kerangka dari Abad Pertengahan Ungkap Jejak Perkembangan Salmonella

Wabah tersebut dikaitkan dengan bawang merah yang dipasok oleh Thomson International yang bermarkas di Bakersfield, California.

Wabah salmonella jenis baru yang dikaitkan dengan bawang merah tersebut adalah jenis yang berbeda dengan yang terjadi di AS sebelumnya yang telah membuat ratusan orang sakit dari 48 negara bagian.

Negara-negara bagian di AS dengan infeksi salmonella jenis baru yang terbanyak adalah Oregon dengan 71 kasus, Utah dengan 61 kasus, California dengan 49 kasus, Montana dengan 33 kasus, dan Michigan dengan 23 kasus.

FDA mengimbau agar Thomson International menarik kembali semua varietas bawangnya karena adanya risiko kontaminasi silang.

Baca juga: Wabah Salmonella di AS, 200 Juta Butir Telur Ditarik dari Pasaran

Konsumen, restoran, dan pengecer yang tidak tahu apakah bawang mereka berasal dari Thomson International atau jika ada indikasi makanan tersebut tercemar maka bawang itu tidak boleh dimakan, dijual, atau disajikan, dan sebaliknya dibuang.

FDA mengimbau pembersihan menyeluruh terhadap semua talenan, permukaan, dan wadah yang mungkin bersentuhan dengan bawang itu untuk mengurangi risiko kontaminasi silang.

CDC mengatakan mengatakan rentang usia orang yang sakit karena wabah tersebut bervariasi. Namun rata-rata di antara mereka berusia 39 tahun.

Sebagian besar dari mereka yang sakit karena salmonella jenis baru akan mulai merasakan gejala sejak 12 hingga 72 jam kemudian setelah infeksi.

Baca juga: Kenali Gejala Keracunan Bakteri Salmonella

Pasien mungkin mengalami diare, demam, dan kram perut. Kasus yang lebih parah mungkin termasuk sakit, sakit kepala, demam tinggi, lesu, ruam-ruam, darah dalam urin atau feses.

Penyakit yang disebut salmonellosis tersebut biasanya berlangsung empat hingga tujuh hari dan sebagian besar sembuh tanpa pengobatan.

CDC memperkirakan bahwa sekitar 450 orang di AS meninggal setiap tahun akibat salmonellosis akut.

Di tempat lain, Badan Kesehatan Masyarakat Kanada melaporkan 114 kasus di mana mereka menjadi sakit setelah memakan bawang merah.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Keracunan Bakteri Salmonella

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Stuff
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com