Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Sekte Sesat Penyebar Virus Corona di Korsel, Begini Klarifikasi Shincheonji

Kompas.com - 30/07/2020, 16:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

"Pemerintah Seoul menutup gereja-gereja Shincheonji di ibu kota, dan beberapa kelompok Protestan garis utama menuduh gereja (Shincheonji) sengaja menyebarkan penyakit itu."

Diskriminasi lain yang didapat jemaat Shincheonji adalah disebarnya data-data pribadi mereka di internet.

Shincheonji memiliki 250.000 anggota di "Negeri Ginseng" dan 50.000 anggota di luar negeri.

Semua dimintai data pribadi oleh otoritas setempat saat awal wabah virus corona di Korsel, tetapi data-data pribadi itu disebar di internet.

Padahal, jemaat gereja lainnya hanya yang positif corona saja yang dimintai datanya, itu pun tidak disebar di internet.

Baca juga: Saya Pikir Akan Dihukum Mati Jika Orang-orang Tahu Saya Anggota Shincheonji

Sementara itu Ketua Gereja Yesus Shincheonji dan HWPL, Lee Man-hee, dalam siaran pers mengatakan ada motif politik dalam penindasan ini.

"Menggunakan kami (Shincheonji), para korban Covid-19, sebagai kambing hitam mereka untuk menyembunyikan kesalahan mereka sendiri."

Dia menambahkan, "Menganiaya organisasi perdamaian, organisasi keagamaan, dan melanggar hak asasi manusia harus dihentikan di Korea."

Baca juga: 200 Ribu Jamaah Gereja Shincheonji di Korsel akan Dites Terkait Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com